Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk, Belajar Bahasa Jerman Dengan Musik Hip Hop  

image-gnews
AP/Felipe Dana
AP/Felipe Dana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta —Belajar bahasa Jerman tidak hanya bisa dilakukan di ruang kelas dengan guru bahasa, tetapi bisa lewat musik. Dalam konser musik Buku Harian musik Einshoch6, pelajaran bahasa Jerman diberikan lewat kolaborasi unik kelompok musik asal Jerman, Einshoch6, bersama 80 siswa sekolah menengah atas. Musik hip hop dipadu dengan musik klasik mengalun dalam lirik-lirik berbahasa Jerman.

“Ini konser pertama dengan siswa di Indonesia. Kami telah berkunjung ke 17 negara di seluruh dunia dan tampil satu panggung dengan siswa sekolah,” kata pemain alat musik cello Einshoch6, Jakob Haas kepada Tempo, selasa malam, 7 Oktober 2015.

Konser musik ini merupakan bagian dari Jerman Fest atau Deutsche Saison 2015 yang berlangsung pada September – November di Yogyakarta. Jerman Fest merupakan inisiatif Kementrian Luar Negeri Jerman bekerja sama dengan Goethe Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman Jakarta, dan Ekonid.

Baca juga:
5 Misteri dalam Kasus Bocah yang Dibunuh dalam Kardus
Kenapa Sopir Go-Jek yang Dipukuli di UI Cabut Berkas Laporan

Sehari sebelum konser berlangsung, anggota grup musik Einshoch6 bersama 80 siswa sekolah menengah atas dari berbagai kota berlatih dalam workshop di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Yogyakarta. Mereka menulis lirik lagu dan menciptakan melodi berbahasa Jerman. Tujuan konser bersama itu memang mendekatkan siswa Indonesia dengan bahasa Jerman melalui musik. Lewat kegiatan ini, siswa diharap dapat mengenal Jerman dan minat terhadap bahasa Jerman tumbuh. 

Dalam latihan itu, para siswa diharap dapat menciptakan lagu pembuka dalam konser yang digelar di Graha Shaba Pramana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Wilfrid Nicholasiva Farrel, siswa yang tampil bersama Einshoch 6 mengaku tak kesulitan ketika menyusun bait-bait lagu berbahasa Jerman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Ini Bedanya Ladyjek dengan Go-Jek, GrabBike, Blujek, Syar'i
Bajaj Aplikasi Diluncurkan, Ahok: Bagus, Supaya Lebih Hemat

Sebab, peserta yang terpilih merupakan siswa-siswa yang belajar bahasa Jerman di sekolahnya masing-masing.  “Kami hanya perlu menyamakan rima saat menyusun bait-bait lagu berbahasa Jerman,” kata Wilfrid. Di akhir workshop, lagu berjudul Es gefällt mir (aku menyukainya) diciptakan dan menjadi lagu pembuka dalam konser.

Einshoch6 membawakan 14 lagu saat konser. Kelompok ini berdiri tahun 2004 di Munich, terdiri atas sembilan orang, yang memainkan musik klasik dan hip hop. Para musikus ini telah meraih sejumlah penghargaan, salah satunya the Dieter-Ulrich-Music Award. Kelompok ini kerap bekerja sama dengan sejumlah orkestra simfoni Jerman, di antaranya Dortmund Philharmonic, Munich Radio Orchestra, Freiburg Symphony, dan Wuertemberg Philharmonic.

Ada 350 konser yang telah diikuti kelompok ini, termasuk pertunjukan festival musik di Jerman dan di luar Jerman. Di luar Jerman, festival yang diikuti, di antaranya, Ukraina, Italia, Afrika Selatan, Serbia, Kosovo, Chechnya, Polandia, Spanyol, Afrika Barat, dan Rusia. Lalu, kini di Indonesia.

SHINTA MAHARANI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2024 Tahun Politik, Kota Yogyakarta Siapkan 123 Event untuk Gaet Wisatawan

30 hari lalu

Salah satu cuplikan event yang akan digelar Kota Yogyakarta pada 2024 mendatang. (Dok.istimewa)
2024 Tahun Politik, Kota Yogyakarta Siapkan 123 Event untuk Gaet Wisatawan

Dari 123 event di Kota Yogyakarta 2024, setidaknya ada 14 event unggulan yang digadang mampu menyedot kunjungan wisata dalam jumlah besar.


IFI dan Goethe Institut Bandung Gelar Pameran Material Identities Karya 4 Desainer

39 hari lalu

Pameran Material Identities karya empat desainer Bandung, Prancis, dan Jerman. Foto: Dok.IFI.
IFI dan Goethe Institut Bandung Gelar Pameran Material Identities Karya 4 Desainer

Pameran yang merupakan hasil program residensi selama dua bulan di Bandung itu menampikan kekaryaan Deborah Ram Mozes dan Regina Dyani dari Bandung.


Monumen Jogja Kembali Sleman Jadi Pusat Deklarasi Pemilu Damai, Begini Sejarahnya

40 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Monumen Jogja Kembali Sleman Jadi Pusat Deklarasi Pemilu Damai, Begini Sejarahnya

Monumen Jogja Kembali didirikan untuk memperingati peristiwa sejarah ditariknya tentara kolonial Belanda dari Ibu Kota Yogyakarta.


Science Film Festival 2023, Ada Agenda Restorasi Ekosistem PBB dan Peran Serta Universitas

46 hari lalu

Diskusi membahas Science Film Festival 2023 yang mendukung Agenda Restorasi Ekosistem PBB di Gedung A Kantor Kemendikbudristek. TEMPO/Annisa Febiola
Science Film Festival 2023, Ada Agenda Restorasi Ekosistem PBB dan Peran Serta Universitas

Penonton Science Film Festival di Indonesia tahun ini menjadi yang kedua terbesar.


Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

47 hari lalu

Science Film Festival acara tahunan Goethe-Institut kembali hadir mulai tanggal 20 Oktober sampai 6 November 2020 di 24 kota di Indonesia
Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.


Taman Pintar Yogyakarta jadi Rujukan Edu Tourism di Kuala Kangsar Malaysia

51 hari lalu

Wahana Taman Pintar Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Taman Pintar Yogyakarta jadi Rujukan Edu Tourism di Kuala Kangsar Malaysia

Kuala Kangsar, kota raja negeri Perak Malaysia, ingin membangun wisata pendidikan yang menyerupai Taman Pintar Yogyakarta.


Library of Things, Perpustakaan untuk Pinjam Barang Elektronik Milik Goethe-Institut

55 hari lalu

Goethe-Institut Indonesien beralih ke digital selama wabah virus corona di Jakarta dan Bandung. Goethe Institut menayangkan beragam acara melalui video streaming. Foto: @goetheinstitut_indonesien
Library of Things, Perpustakaan untuk Pinjam Barang Elektronik Milik Goethe-Institut

Pusat kebudayaan Jerman Goethe-Institut Jakarta meluncurkan layanan Library of Things, perpustakaan untuk meminjam sejumlah barang elektronik.


Tahun Politik, Yogyakarta Jaga Atmosfer Wisata Tetap Kondusif

55 hari lalu

Pelatihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Yogyakarta mengantisipasi kerawanan gangguan jelang Pemilu 2024, Kamis 12 Oktober 2023. (Dok. Istimewa)
Tahun Politik, Yogyakarta Jaga Atmosfer Wisata Tetap Kondusif

Memasuki tahun politik jelang pemilu serentak 2024, sejumlah persiapan mulai gencar dilakukan untuk menjaga atmosfer wisata di Yogyakarta tetap kondusif.


Menilik Omah Kotabaru Yogyakarta yang Terawat Sejak Masa Penjajahan Belanda

55 hari lalu

Omah Kotabaru di Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Menilik Omah Kotabaru Yogyakarta yang Terawat Sejak Masa Penjajahan Belanda

Belakangan kawasan Kotabaru di Kota Yogyakarta jadi sorotan dan viral di media sosial akibat tumpukan gunungan sampah yang tak terangkut.


Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

55 hari lalu

Seorang santri sedang menyimak kajian kitab burdah yang di pimpin langsung oleh pengasuh pondok Said Aqil Siradj di pondok pesantren Al-tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2023. Kajian yang diikuti ratusan santri tersebut, merupakan kegiatan rutin pagi hari selama bulan Ramadan di pondok pesantren Al-tsaqafah. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.'
Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

Puncak peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2023 akan digelar upacara bersama di Balaikota Yogyakarta.