Wagiyem mau tak mau membikin penonton bersimpati. Dibanding dua istri lainnya, Wagiyem memiliki kisah yang lebih panjang bersama Wagiyo. Bagi Wagiyem, kisah cinta “Wagiyo and Wagiyem” lebih hebat daripada “Romeo and Juliet” atau “Rama and Shinta” karena kedekatan nama. Namun tiap kali mengingat sikap Wagiyo, Wagiyem kesal. Nay sendiri melakukan riset dengan banyak mengobrol dengan pekerja rumah tangga di kawasan tempat tinggalnya. “Tokoh Wagiyem ini mewakili kalangan perempuan desa, yang hidupnya susah, miskin, pasrah, tapi terus ditindas, terutama lelaki,” kata Nay.
Happy Salma dalam memerankan Liza Syasya juga terlihat total. Liza berjoget seronok dan bernyanyi dengan cengkok dangdut Pantura. Penonton akan melihat Liza dalam bingkai perempuan kelas bawah yang ingin tenar dengan cepat lewat album dangdut dan goyang galau. Untuk itu, Liza rela mengambil jalan pintas dengan menikah siri dengan anggota partai yang berjanji mengorbitkan dia sebagai penyanyi.
Seusai pertunjukan, penonton masih bisa mengingat bagaimana Liza berkata “Stop…,” ketika memotong pembicaraan di telepon. Atau “Musik…” ketika ingin mencurahkan perasaannya dalam lagu dangdut. Atau “Om Wio…, kapan?” kala menagih janji album dangdut.
Baca juga:
Gawat, Inilah yang Bisa Bikin Sepak Bola Mati Pelan-pelan
Bulan Darah 28 September 2015, Inilah yang Bikin Menakutkan
Amat berbeda dengan Olga Lydia sebagai Renata yang perannya serba nanggung. Di akhir pentas, penonton kerap bertanya siapa sesungguhnya Renata. Apakah dia hanya perempuan kelas menengah yang ingin menjadi anak baik dengan mengikuti perintah ayahnya untuk menikah dengan lelaki yang salah, ataukah dia perempuan dangkal yang hanya menyalahkan ayahnya atas kemalangan yang terjadi padanya? Olga membuat Renata tidak menarik, tidak juga membuat orang bersimpati.
Drama ini berakhir dengan rasa malu yang harus ditanggung para istri ketika KPK menelisik kasus korupsi yang dilakukan Wagiyo, W. Tirto Hadikusumo, atau Wio. Lakon ini bakal lebih melekat bagi penonton seandainya saja karakter Renata lebih memikat.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Baca juga:
Bulan Darah, 28 September Kiamat? Resah, Ini Kata Gereja
Jokowi Pakai Topi Gaul 62, Mau Tiru Gaya Rappe J-Flow?