TEMPO.CO, Jakarta -Lukisan Nyai Roro Kidul merupakan salah satu lukisan yang paling sering membuat penasaran masyarakat. Maestro lukis Indonesia Basoeki dikenal sebagai pelukis bertema penguasa Laut Selatan ini. Lukisan-lukisan beliau tentang Nyi Roro Kidul ini menjadi koleksi Istana Kepresidenan. Beberapa reproduksi lukisan Nyai Roro Kidul kini bisa dilihat dengan jelas di Pameran Rayuan 100 Tahun Basoeki Abdullah.
Kurator Pameran, Mikke Susanto mengatakan Nyi Roro Kidul menjadi topik lukisan yang sangat penting dalam perjalanan sejarah Basoeki Abdullah. Basoeki, setidaknya pernah beberapa kali tema ratu penguasa Laut Selatan ini. “Ada cerita unik di balik tema lukisan ini,” ujar Mikke Susanto di sela-sela pembukaan pameran yang berlangsung 21-30 September 2015 di Museum Nasional.
Basoeki melukis Nyai Roro Kidul berawal saat masih usia belasan tahun berkeinginan melukis Nyai Roro Kidul . Dia sering berdiam diri di Pantai Parangtritis saat itu. Dia pun akhirnya melukis setelah merasa bertemu dengan sang Ratu. “Saya melukis Nyai Roro Kidul karena saya merasa sering bertemu dengannya,” ujar Basoeki seperti ditulis di buku katalog pameran.
Basoeki pun sempat kebingungan memikirkan sosok Nyai Roro Kidul karena terbentur mitos wujud perempuan yang sangat cantik dan memiliki keanggunan luar biasa. Dia pun sempat mencari seorang model untuk lukisan tersebut, Ny. Harahap. Namun setelah dilukis, sang model sakit kanker dan meninggal. “Awalnya Pak Bas menganggap itu kebetulan saja, tapi setelah tiga kali melukis ternyata semua modelnya mengalami hal yang tidak menyenangkan. Pak Bas lalu menyadarinya,” ujar Mikke menjelaskan.
Lukisan bertema Nyai Roro Kidul yang dilukis dengan model Ny. Harahap ini akhirnya menjadi koleksi dan dipajang di Istana Presiden Yogyakarta. DIAN YULIASTUTI