TEMPO.CO, Bandung - Penyanyi Sherina Munaf kena palak ketika berada di Bandung, Ahad 20 September 2015 di Jalan Cihampelas. Sherina Munaf langsung 'ngadu' ke Ridwan Kamil, Walikota Bandung lewat Twitter.
Usai menerima cuitan dari Sherina, Ridwan Kamil akan segera meminta pihak kepolisian untuk meningkatkan pengamanan di lokasi wisata.
"Saya akan minta Kapolrestabes. meningkatkan upaya-upaya (pengamanan) khususnya di daerah-daerah yang memang banyak populasi turis atau manusianya," kata Ridwan Kamil di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin, 21 September 2015.
Ridwan Kamil menambahkan, kejadian pemalakan yang menimpa Sherina bukan berarti keberadaan tombol panik yang dibuat oleh Pemkot Bandung tidak efektif. Menurut dia, Sherina dan warga Kota Bandung yang pernah menjadi korban kriminalitas jalanan belum memanfaatkan aplikasi tersebut dengan baik.
"Pertanyannya, tombol panik dipakai apa enggak? kalau dari kita hanya menyediakan infrastruktur. Sama seperti banyak tempat sampah kok masih banyak yang nyampah. Jadi jangan nyalahin lagi kepada penyedia tempat sampahnya kenapa tidak buang sampah ditempatnya," tutur Ridwan Kamil.
Diberitakan sebelumnya, kejadian nahas dialami artis dan penyanyi Sherina Munaf. Ia mengaku telah mengalami pemalakan yang dilakukan gerombolan motor di kawasan Cihampelas Bandung, Ahad malam, 20 September 2015.
"Baru 2 hari saya di negeri tercinta ini, tepatnya di Jl. Cihampelas Bandung, jam 20:10 brsn saya & ibu saya DIPALAK Geng Motor. @ridwankamil," cuit Sherina di akun @sherinasinna pada pukul 20.38.
Selain itu, ia pun mencuit meminta perhatian dari Walikota Bandung Ridwan Kamil, agar kejadian yang menimpanya tidak dialami oleh warga atau tamu Kota Bandung.
"Semoga yg barusan kita alami tidak akan pernah dialami warga atau tamu Kota Bandung yg lain. Mohon perhatian polisi ya, Kang @ridwankamil," cuitnya.
Seketika para followers mantan penyanyi cilik ini langsung menimpali cuitannya. Dalam waktu satu jam cuitan tersebut di twit ulang oleh ratusan pengikut akun Twitternya tersebut.
Kendati demikian, ia beserta keluarganya belum melaporkan hal ini ke Kepolisian. Pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Resor Besar Kota Bandung mengakui belum menerima laporan tersebut.
PUTRA PRIMA PERDANA