Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Baru Apple, Momen-momen Kehancuran Steve Jobs?  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Buku biografi Steve Jobs karya Walter Isaacson. (foto: appleinsider.ru)
Buku biografi Steve Jobs karya Walter Isaacson. (foto: appleinsider.ru)
Iklan

TEMPO.CO, Los Angeles - Pemilik dan pencipta merek Apple, mendiang Steve Jobs, akan digambarkan sebagai seorang teknokrat berhati monster, yang tidak bernurani dan kejam. Gambaran tersebut bakal muncul dalam dua film yang akan diputar di sejumlah bioskop dalam waktu yang berdekatan.

Kedua film itu akan mengungkap sisi gelap di balik segala sanjungan dan keberhasilan Jobs membangun kerajaan teknologi hingga menjadi perusahaan Amerika Serikat terbesar di dunia. Munculnya film ini kebetulan bertepatan dengan peringatan empat tahun kematian Jobs.

Baca juga:
Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem?
Kenalkan, Putri Gayatri, 15 tahun, Wakili Indonesia di PBB 

Jobs meninggal dunia empat tahun lalu pada usia 56 tahun karena sakit kanker. Dia adalah orang yang bertanggung jawab menciptakan iPhone, iPad, dan iPod, serta menjadi sanjungan banyak orang sehingga dikatakan lebih mengutamakan produk mereknya ketimbang keluarganya sendiri.

Seperti yang dilansir Daily Mail pada 18 September 2015, dua film tentang kisah hidup Steve Jobs yang bakal terbit itu akan menyajikan perspektif berbeda yang jarang diketahui publik.

Film pertama, arahan Danny Boyle (direktur koreografi pembukaan Olimpiade London 2012), dibintangi Michael Fassbender dan Kate Winslet yang bakal memasuki panggung November nanti. Ia menagambarkan Jobs sebagai seorang egoistik, tidak berhati nurani, yang menikam sahabatnya sendiri dari belakang untuk mencapai keuntungan.

Yang paling buruk, Jobs digambarkan sebagai pria yang enggan mengakui putrinya sebagai anak. Putrinya itu hasil hubungan dengan pacar sekampusnya dulu. Meski kasusnya dibawa ke pengadilan dan setelah tes DNA, terbukti Jobs ayah dari anak perempuan itu. Tapi, Jobs hanya memberi nafkah US$ 500 sebulan sedangkan perusahaannya bernilai US$ 200 juta ketika itu.

Simak Juga

Gadis ABG Selundupkan Barang Haram, Begini Caranya
Pabrik Semen Dibangun di Rembang, Begini Ramalan Mbah Rono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film ini mendapat perhatian dari Steve Wozniak, mitra Jobs pertama di Apple, yang berakhir sebagai korban. Wozniak menyaksikan bagaimana Jobs enggan berbagi nama dengan Wozniak sebagai pencipta dan pendiri Apple. Wozniak belakangan mengetahui bahwa Jobs telah menjual game komputer hasil ciptaan Wozniak kepada produsen Jepang dengan harga US$ 7.000. Namun, Jobs mengaku kepada Wozniak game itu dijual US$ 700 saja.

Gambaran yang lebih brutal bakal muncul dalam film kedua berjudul 'Steve Jobs: The Man In The Machine'. Film itu berdasarkan wawancara terhadap teman Jobs, termasuk mantan pacar yang ditinggalkannya. Film ini mengambarkan bagaimana Jobs, sejak awal berdirinya Apple pada era tujuh puluhan, sudah bersikap kejam dan keras kepada teman dan karyawan sendiri.

Hubungan teman yang datang bekerja dengannya di Apple musnah karena mereka dipaksa oleh Jobs bekerja tanpa henti sebagaimana dirinya. Film itu nanti akan mengambarkan bagaimana Jobs menjadi seorang yang kebal hukum karena perusahaannya berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi Amerika Serikat.

Setiap tindakan hukum ke atasnya akan meruntuhkan kekaisaran yang telah dibangun itu sekaligus meruntuhkan ekonomi Amerika. Hanya waktu yang akan menentukan sejauh mana gambaran ini akan diterima dengan terbuka oleh para pengikut setia Jobs, yang memandangnya sebagai orang suci yang mengubah gaya hidup manusia di abad ini.

DAILY MAIL | YON DEMA

HOROR TOL CIPALI
TOL MAUT CIPALI: Insiden Jumat Nahas, 6 Orang Meregang Nyawa 
TOL MAUT CIPALI: Renggut Nyawa, dari Manusia hingga Sapi
MISTERI TOL CIPALI: 3 Bulan Beroperasi, 30 Nyawa Melayang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

5 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

5 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

8 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

11 jam lalu

Petugas kepolisian bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

1 hari lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan