TEMPO.CO, Jakarta - Diaspora merupakan orang atau warga negara atau penduduk dan keturunannya--dari warga negara atau berstatus penduduk termasuk yang menikah dengan orang Indonesia--yang berada di luar negara.
Livi Zheng, si pembuat film Brush with Danger tahun lalu ini mengaku tak menyangka karyanya bakal diapresiasi sedemikian tinggi.
"Saya cukup terkejut. Karena banyak anak muda lain juga berprestasi di luar sana," ujarnya ketika ditemui Tempo. Livi menyutradarai, memproduksi, dan juga membintangi film yang diputar di bioskop-bioskop Negeri Abang Sam tahun lalu itu.
Film tersebut mengisahkan tentang kakak-adik yang menggunakan kemampuan mereka untuk bertahan hidup di tanah yang asing, yang diperankan oleh Zheng dan saudara kandungnya, Ken Zheng.
"Bekerja sama dengan film makers Hollywood itu harus kuat mental. Kritik keras datang bertubi-tubi. Tapi saya tetap tidak menyerah," katanya.
Kongres Diaspora menghadirkan nama-nama beken yang pernah sukses di negeri lain. Sebut saja Wali Kota Bandung Ridwal Kamil, Bacharuddin Jusuf Habibie, pengusaha properti Iwan Sunito, dan sebagainya.
Kongres yang mengambil tema Diaspora Bakti Bangsa ini juga mengedepankan isu dwi-kewarganegaraan, industri penerbangan, ekonomi kreatif, serta global entrepreneur.
HERU TRIYONO