TEMPO.CO, Jakarta - Silent Siren tercatat sebagai salah satu girl band yang mampu menempatkan karya lagunya, bahkan bisa masuk ke sepuluh besar tangga lagu pilihan. Girl band ini mampu menaruh sembilan lagunya dalam daftar Oricon atau tangga lagu bergengsi di Negeri Sakura.
Terhitung pada awal terbentuknya tahun 2010, Silent Siren tercatat sebagai satu-satunya band yang paling cepat berani konser di Nippon Budokan Tokyo. Dan dahsyatnya, tiket konsernya ludes terjual.
Silent Siren adalah girl band yang terdiri atas empat orang, yaitu Suu (Sumire Yoshida) sebagai vokalis dan pemain gitar; Hinanchu (Hinako Umemura), penggebuk drum; Ainyan (Aina Yamauchi), pemain bas; serta Yukarun (Yukako Kurosaka), pemain keyboard. Mereka adalah remaja yang tidak saja tampak cantik, tapi juga piawai memainkan musik enerjik dan bertenaga.
Nama Silent Siren diusulkan Yoshida. “Kesunyian dan bunyi sirene itu kan dua hal yang berlawanan,” ujarnya sambil tertawa renyah. Ia mengaku idenya tentang nama itu muncul begitu saja. Dia bersyukur semua anggota band-nya antusias menyetujuinya. Hinanchu, yang jadi pemimpin Silent Siren, mengaku band-nya tidak mengusung konsep yang rumit.
“Kami hanya fokus menciptakan musik yang kami ingin orang lain bisa ikut menikmatinya dan bisa menghibur pendengarnya,” kata Hinanchu, yang fasih berbicara bahasa Indonesia lantaran pernah menghabiskan masa kecilnya di Jakarta.
Kehadiran Silent Siren mulai ditandai publik remaja Jepang saat meluncurkan debut single Sweet Pop! pada November 2012. Semua anggota band ini juga aktif sebagai model. Kepopulerannya di kalangan anak SMA berawal pada kiprah mereka di Harajuku, kiblat penentu gaya kontemporer di Jepang. Saat ini kepopuleran Silent Siren bisa dilihat dari 400 ribu member di akun resmi Line milik mereka.
Pada 2014, Silent Siren untuk pertama kali mengadakan pertunjukan live di luar Jepang, yakni konser tunggal di Hong Kong, yang menjadi langkah pertama mereka di Asia. Di Jepang, mereka tampil di berbagai konser, antara lain Rock in Japan Festival pada Agustus 2014 dan Coutdown Japan di akhir tahun lalu. Mengawali tahun 2015, yakni pada 17 Januari, konser tunggal mereka di Budokan, Tokyo, sukses besar.
Tahun ini, mereka meluncurkan album ketiga dengan banyak lagu tie-up bernuansa rock dan pop. Tur promosi album tersebut sudah dimulai April lali. Berikutnya, mereka akan tampil di Hong Kong dan Taiwan. Dan tampaknya memang tak ada yang bisa menghalangi girl band asal Harajuku yang tengah meroket ini untuk meraih kesuksesan.
HADRIANI P.