TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kini menjadi negara tujuan konser sejumlah penyanyi solo dan band mancanegara. Sepanjang tahun ini, sederet penyanyi luar negeri telah dan akan menggelar pertunjukan di Jakarta. Sebut saja One Direction, Ariana Grande, Bon Jovi, Chris Brown, sampai Pentatonix.
Melihat fenomena itu, pendiri grup band Slank, Bimbim mengatakan penyanyi dan band Tanah Air mesti mengambil hikmahnya. Kehadiran musikus asing itu, menurut penggebuk drum Slank, ini harus menjadi penyemangat untuk berkarya lebih baik lagi. "Insya allah, buat Slank, itu bisa menjadi pecutan untuk bersaing lebih," kata Bimbim di Jakarta, Rabu 24 Juni 2015.
Bimbim berujar, segmentasi penikmat karya musikus luar negeri itu juga berbeda dari seniman dalam negeri. "Jadi, enggak usah takut-lah," katanya.
Lagipula, Bimbim memperhatikan sejak dulu banyak band baru di Indonesia yang datang dan pergi. Bimbim menjelaskan, ada dua alasan seorang penyanyi atau grup band ditinggalkan penggemarnya.
"Band ditinggalin penggemar karena udah habis masanya," katanya. Alasan lainnya, adalah ketika band tersebut sudah tidak berkarya lagi.
Baca Juga:
Nah, hanya satu kunci untuk mempertahankan eksistensi di dunia musik, kata Bimbim, yakni berkarya. Karena itu, Bimbim percaya jika seorang penyanyi atau sebuah band masih aktif berkarya, mulai dari membuat lagu, album maupun membuat fans club, maka penggemar akan setia.
Slank merupakan salah satu band legendaris yang masih aktif mengeluarkan lagu dan album baru. Kemarin, band yang berdiri pada 1983, itu merilis single berjudul Halal.
DINI TEJA