TEMPO.CO , Yogyakarta: Shaggydog, grup musik ska asal Yogyakarta, genap berusia 18 tahun bulan ini. Akhir pekan lalu, mereka menggelar perayaan ulang tahun lewat acara syukuran sederhana bertajuk “Doggy House Berbagi”.
Acara itu digelar di Doggy House—sebutan untuk kantor manajemen mereka—di kawasan Patehan, Yogyakarta, dan mengundang Doggies, sebutan untuk penggemar mereka. Mereka menggelar sejumlah kegiatan seperti lelang amal hingga buka puasa bersama. “Hasil lelang akan kami sumbangkan ke panti asuhan,” kata Aloysius Oddisey Sanco, pembetot bass Shaggydog.
Benda-benda yang dilelang dalam acara tersebut berasal dari sumbangan masing-masing personel Shaggydog, seperti kaos, kaset, topi, hingga kemeja. Selain menggelar lelang amal, mereka mengundang komunitas pedagang kaset di Yogyakarta. Para pedagang kaset tersebut diberi lapak untuk menggelar dagangan di tepi jalan.
Aloysius, atau biasa disapa dengan Bandizt, mengatakan kehadiran pedagang kaset itu sekaligus bentuk introspeksi bagi dia dan rekan-rekannya. Kaset pita dan pedagang kaset semacam itu memiliki andil besar dalam mempopulerkan lagu-lagu mereka.
Shaggydog berdiri pada 1 Juni 1997 di Sayidan, sebuah kampung padat penduduk di tepi Kali Code, Yogyakarta. Band itu kini diawaki enam orang, yakni Heru (vokalis), Bandizt (bassis), Raymond (gitaris), Lilik (keyboard), Richard (gitaris), dan Yoyok (drumer).
Dua album pertama mereka, Shaggydog (1999) dan Bersama (2001), lahir dari jalur indie. Berikutnya, pada 2003, album ketiga Hot Dogz diproduksi di bawah label EMI Indonesia. Pada 2006, mereka meluncurkan album keempat Kembali Berdansa produksi label POP Records Indonesia, dan album kelima Bersinar (2009) di bawah FAME Records Indonesia. “Shaggydog dilahirkan dari kesederhanaan,” katanya.
Melalui Doggyhouse Record, Shaggydog juga memproduksi album kompilasi untuk band-band indie di Yogyakarta, V/A Doggy Barks #1. Album ini berisi kompilasi lagu Shaggydog dengan sejumlah grup musik indie dari beragam genre asal Yogyakarta. Biaya produksi ditanggung Doggyhouse, sebanyak 500 keping dalam format compact disc yang dibagikan gratis.
ANANG ZAKARIA