TEMPO.CO, Jakarta - Musikus senior Donny Fattah kembali merilis album solo. Albumnya kali ini digarap bersama Donny Fattah Project. Album ini memuat karya Donny Fattah yang telah dibuatnya sejak 13 tahun terakhir. Dengan penggarapan selama satu bulan, terciptalah album berjudul Hitam Putih.
Dalam album ini, musikus yang telah 42 tahun berkarier di dunia musik itu bicara soal keadaan sosial. Di beberapa lagu, seperti Terpapar dan Suara Anak Negeri, Donny dengan tajam mengkritik negaranya sendiri.
"Album ini hanya pemaparan tentang pandangan saya terhadap situasi di sekitar," ujarnya pada konferensi pers di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Rabu, 10 Juni 2015.
Album tersebut masih mengusung musik rock, tapi dengan sedikit balutan musik tradisional. Meski sudah gaek, pemain bass band legendaris God Bless ini membuktikan bahwa ia masih rocker tulen. "Saya masih membawakan lagu rock. Kalau enggak bawain lagu rock, nanti saya malah dimarahin," ujarnya.
Album yang digarap secara indie ini melibatkan sejumlah musikus dari generasi yang lebih muda. "Sebenarnya, saya hanya memberi sketsa, mereka yang melengkapi materinya," tutur pria berusia 65 tahun ini.
Selain dikenal sebagai pemain bass band God Bless, Donny juga berkarya bersama Gong 2000 dan Kantata Takwa. Donny juga pernah menggarap album solo bersama D&R (Donny & Rudy Gagola) dan Donny Fattah & Friends.
LUHUR PAMBUDI