TEMPO.CO, Jakarta - Grup akustik asal Bandung, Mr. Sonjaya, akan segera merilis album bertajuk Laras Sahaja. Butuh tiga tahun bagi Mr. Sonjaya untuk merampungkan album panjang perdana mereka ini.
“Anak-anak kerja dan tinggal di kota yang berbeda-beda. Ada yang di Jakarta, Bandung, bahkan Kuningan,” kata vokalis Dimas Dinar Wijaksana, Rabu, 10 Juni 2015. “Karena itu, rekaman jadi agak lama.”
Laras Sahaja berisi sepuluh lagu. Tujuh di antaranya adalah materi baru yang belum pernah diperdengarkan di mana-mana, yakni Langgem Suminem, Penjaringan, Kawan Sekampong, Girl Behind the Coffee, Terjun Bugi, Berduyun-duyun, dan Bani Adam.
Sedangkan tiga sisanya, Sang Filsuf, Gadis Bersepeda, dan Part Time Lover, adalah lagu lawas yang diolah ulang oleh Dimas cs. Sebagian di antaranya juga bisa didengar pada akun Soundcloud mereka.
Materi-materi Mr. Sonjaya sudah mulai direkam sejak 2013. Tepatnya setelah mereka merilis album pendek Perjumpaan. Namun baru tiga tahun kemudian hasil rekaman rampung. “Ide awalnya sudah lama ada, tapi merekam tambahan instrumen lain ternyata butuh waktu,” ujar Dimas.
Untuk merayakan peluncuran Laras Sahaja, Mr. Sonjaya akan menggelar konser mini di Lawangwangi, Bandung, pada Jumat, 12 Juni 2015. Rencananya, konser berlangsung selama 90 menit. Mr. Sonjaya terdiri atas Dimas, Ridha Kurnia Waluya, Andry Cahyadi, Nuansa Gema, dan Yaya Risbaya.
Laras Sahaja menambah ramai deretan musikus folk akustik yang merilis album pada 2015. Sebelum Mr. Sonjaya, grup seperti Deugalih and Folks dan Silampukau telah lebih dulu meluncurkan album. Pada bulan yang sama, ada juga duo asal Yogyakarta, Stars and Rabbit, yang akan meluncurkan album panjang perdana mereka.
ANANDA BADUDU