Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Borobudur Jadi Ajang Pameran Seni Rupa  

image-gnews
Sejumlah pengunjung menyaksikan patung Budha di halaman candi Borobudur Magelang, 30 Mei 2015. Patung Budha tersebut akan ditempatkan di altar utama pada perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015. ANTARA/Anis Efizudin
Sejumlah pengunjung menyaksikan patung Budha di halaman candi Borobudur Magelang, 30 Mei 2015. Patung Budha tersebut akan ditempatkan di altar utama pada perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 perupa memamerkan karya lukis, patung, dan instalasi dengan mengambil tema Milestone di Tuksongo Visual Arts House, di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pengelola Tuksongo Visual Arts House Borobudur, Deddy PAW, di Borobudur, Selasa malam, 9 Juni 2015, mengatakan mereka yang menggelar karya itu, para perupa berasal dari Magelang, Yogyakarta, dan Bali.

"Mereka mengaku bahwa karya-karya yang dipajang di sini sebagai paling penting dalam perjalanan kehidupan kesenimanannya, meskipun belum tentu sebagai karya masterpiece mereka," katanya sebelum pembukaan pameran itu, oleh kolektor seni rupa Indonesia, Oei Hong Djien.

Sebanyak 11 perupa yang berpameran itu, antara lain Antonius Kho, Cipto Purnomo, Damtoz Andreas, Deddy PAW, Didi Kasi, Hatmojo, Koni Herawati, Noor Ibrahim, Soemarmo, Syahrizal Zain Koto, dan Yudhi Legowo.

Sejumlah karya, antara lain lukisan berjudul Betapa pun Rumitnya, Hidup Musti Terus Berjalan (Damtoz Andreas), The Highest Wisdom#3 (Hatmojo), Apples (Soemarmo), Butterflies and Eye Devils (Yudhi Legowo), sedangkan karya patung dan instalasi, antara lain berjudul Duduk di Bangku (Didi Kasi), The Guardian (Koni Herawati), dan Kehidupan (Syahrizal Zain Koto).

Sekitar 18 karya lukis dan 18 patung serta instalasi dipamerkan di rumah seni yang terletak sekitar dua kilometer barat Candi Borobudur hingga 27 Juli 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan berbagai karya dipilih secara bebas dan mandiri oleh setiap perupa untuk dipamerkan karena hanya dirinya yang mengetahui dengan baik, bahwa karyanya itu sebagai yang paling penting atau menjadi tonggak capaian dalam kehidupan berkesenian mereka.

Ia mengharapkan pameran tersebut bisa menjadi forum dialog antara para perupa dan apresian atau masyarakat, terutama penikmat seni.

"Kesempatan pameran ini, menjadi kesempatan mereka berbagi dengan masyarakat tentang nilai milestone, tonggak capaian atas perjalanan kehidupannya. Masyarakat bisa memperoleh kesempatan mengapresiasi tentang tonggak capaian tersebut," katanya.

Hadiri pada kesempatan pembukaan pameran hingga menjelang tengah malam itu, antara lain budayawan Komunitas Lima Gunung, Sutanto Mendut; penyair "pengembara" Bambang Eko Prasetyo; Ketua Gabungan Seniman Borobudur Budi Ismoyo; Ketua Warung Info Jagad Cleguk Borobudur Sucoro; dan pegiat seniman Forum Kilometer Nol Borobudur Nindito Nugroho.

Pembukaan pameran antara lain dimeriahkan dengan pentas musik oleh Leo Kristi, pembacaan puisi oleh beberapa penyair, antara lain E.S. Wibowo (Kota Magelang) yang membawakan karya berjudul Apel Watoe Borobudur (Semar Mbangun Kahyangan), dan tarian bersumber inspirasi dari relief di Candi Pawon dan Borobudur, Kinara Kinari, karya Eko Suyoto (Borobudur).

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.