TEMPO.CO, Jakarta - Ras Muhamad kembali merilis album berjudul Salam. Sejatinya, album ini telah diluncurkan tahun lalu dalam format digital. Kali ini, Ras Muhamad melepasnya dalam bentuk cakram padat atau compact disc CD.
Duta Reggae Indonesia ini dengan bangga menyebut Salam sebagai album internasional. Musababnya, album yang berisi 16 lagu itu melibatkan banyak musikus reggae internasional, salah satunya Dean Fraser dari Jamaika yang merupakan mantan pemain saksofon raja reggae, Bob Marley.
Selain itu, Ras Muhamad ingin bicara soal kebersamaan lewat lirik-lirik dalam album ini. Dengan berkolaborasi bersama artis mancanegara, pelantun lagu Let Your Light Shine ini ingin merangkul solidaritas pencinta musik reggae di seluruh dunia.
"Lirik lagunya lebih kepada universalisme. Maksudnya, gue mau bicara soal kebinekaan," ujarnya kepada Tempo saat ditemui di Kemang Raya, Selasa, 9 Juni 2015. Dari segi musiknya, penyanyi yang sempat mengenyam pendidikan di Negeri Abang Sam itu menyajikan aransemen yang berbeda dengan album-album sebelumnya.
Menurut Ras Muhamad, musiknya kali ini terdengar lebih organik dan inovatif daripada musik reggae biasa. "Sebenarnya gue agak khawatir dengan musik reggae Indonesia. Mereka (musikus reggae) stagnan di zona aman. Maksudnya, mereka selalu main nada yang sama seperti zaman Bob Marley dulu," tutur penyanyi yang doyan melahap buku-buku sejarah Islam ini.
Saat rilis pertama kali 25 Juli 2014 dalam bentuk digital, Salam digarap Oneness Record, label dari Jerman. Dengan rilisnya dalam format CD, Ras Muhamad bekerja sama dengan Demajors Independent Music Industry.
Album ini telah mendapat respons positif di kancah internasional. Beberapa media, seperti Reggaeville, Achi's, dan Reggae-vibes, melihat Salam sebagai salah satu album reggae terbaik di dunia pada 2014. Rencananya, Salam dalam bentuk CD mulai dipasarkan pada pertengahan Juli 2015.
LUHUR PAMBUDI