TEMPO.CO, Jakarta - Dunia hiburan memerlukan kejelian untuk berkreativitas tanpa batas. Bagi pendatang baru, harus memiliki pesona dan kreativitas yang berbeda suapay bisa unjuk diri dan eksis di panggung hiburan Indonesia.
Adalah Deasy Natalina Sitorus, penyanyi asal Batak yang merupakan pendatang baru unjuk diri dalam blantikan dan panggung hiburan Indonesia. Wanita berwajah cantik ini menekuni dunia tarik suara sejak kecil dan secara profesional pada 2005.
Deasy yang sempat mengeluarkan debut single yang berjudul 'First Love' dan '“3 Kata' ini mengeluarkan single terbaru 'Aduh Aduh Sayang' yang berkolaborasi dengan artis Malaysia yaitu Lawa Nie Geng.
"Puji syukur kolaborasi ini di Negeri Jiran mendapat sambutan dan digandrungi para pecinta musik Melayu," kata Deasy diacara peluncuran single anyarnya pada Senin, 8 Juni 2015 di Fx Senayan, Jakarta Selatan.
Wanita berkulit putih ini sempat mengikuti audisi Indonesia Idol musim pertama tahun 2004 dan berhasil masuk 50 besar.
"Saya mengharapkan kehadiran single ini bisa jadi penanda hubungan yang manis Indonesia dan Malaysia terajut dalam musik yang indah. Saya harapkan bisa terwujud kedamaian dan keharmonisan kedua bangsa ini," kata Deasy yang punya pengalaman menyanyi sebagai undangan dari berbagai negara seperti Thailand, Australia, Bulgaria, St Peterssburgh dan Rusia.
Sementara Lawa Nie Geng, penyanyi dari Malaysia ini terdiri atas dua orang pemuda bernama Muariffah dan Al-Abbas. Sebelum terbentuk Lawa Nie Geng Muariffah dan Al-Abbas menjalankan projek solo dan lagu mereka diterima khalayak ramai dan mereka mengambil keputusan untuk membentuk grup Lawa Nie Geng.
"Kami bahagia berkolaborasi dengan Deasy. Melalui single ini kami berharap bisa lebih mempererat hubungan Malaysia dan Indonesia," kata Lawa Nie Geng kompak.
HADRIANI P.