Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamburger dan Donat Dilelang Seharga Ratusan Ribu

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
"Setrika dan baju kebesaran" karya Ristyanto Cahyo Wibowo. materi pameran "Cross Road" di Rumah Seni Cemeti, Yogya, 14-30 Juni 2010. (TEMPO/HERU CN)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Di balik podium, seorang juru lelang tak henti bercuap-cuap. Lelaki itu mempromosikan kelezatan hamburger yang tersaji di atas nampan di samping tempatnya berdiri. Satu tangannya memegang palu, tangan lainnya memperagakan sedang menyorongkan makanan ke mulut. Matanya memejam sejenak, bibirnya seolah sedang mengunyah. “Hmmm... makanan lezat ini saya buka dengan harga Rp 5 ribu,” katanya.

Puluhan orang yang berdiri di depannya langsung berebut menawar. Mereka mengangkat tangan sembari menyebut angka. Rp 20 ribu, Rp 30 ribu, Rp 70 ribu, dan terus meningkat menjadi Rp 200 ribu. Suasana mendadak hening, sebelum seorang lelaki berambut keiriting di sudut kerumunan berteriak. “Rp 250 ribu,” katanya sembari memperlihatkan uang yang dimiliki.

Seorang lelaki berambut sedikit cepak seolah tak terima. Ia segera mengajukan tawaran lebih tinggi, Rp 251 ribu. “Rp 251.500,” lelaki berambut keriting itu langsung menimpali.

Lagi-lagi, suasana lelang menjadi hening. Kali ini lebih lama dibanding sebelumnya. Juru lelang mulai menghitung hingga angka 10 untuk memberi kesempatan pengunjung menawar dengan harga lebih tinggi. Tapi mereka bergeming. Dan, hamburger itu terjual pun dengan harga Rp 251.500.

Lelang fastfood, demikian nama kegiatan itu, berlangsung di Rumah Seni Cemerti Yogyakarta, Kamis malam 4 Juni 2015. Lelang makanan itu sejatinya adalah proyek seni karya Ellia Nurvistasari berjudul Fast and Foodrious.

Tak hanya melelang hamburger, Ellia juga melalang dua jenis makanan lain. Ayam goreng dan donat kentang. Kedua makanan itu juga ditawarkan dengan harga awal Rp 5 ribu. Hasilnya, ayam goreng terjual Rp 120 ribu dan donut kentang laku dengan harga Rp 180 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fast and Foodrious merupakan bagian dari proyek seni Cemeti berjudul Liminal yang melibatkan delapan perupa berbagai media. Yosep Anggi Noen (sutradara film), Timoteus Anggawan Kusno (perupa dan peneliti), Mulyakarya (kelompok perupa komik), Habsari Bayu Jenar (sastrawan), Nindityo Adipurnomo (perupa), Gatot Danar Sulistiyanto (komposer musik), Natasha Gabriela Tontey (perupa dan perancang grafis), dan Ellia.

Koordinator Liminal Linda Mayasari mengatakan, proses kerja proyek seni ini berbeda dengan pameran pada umumnya. Seniman pesertanya tak sekadar disodori tema atau gagasan kuratorial final untuk membuat karya lantas dipamerkan. “Seniman seniman bukan sekadar produsen objek-objek artistik, tapi sekaligus produsen pengetahuan, wacana, dan perspektif baru,” katanya.

Selama berbulan-bulan sebelumnya, seniman peserta Liminal berdiskusi sama-sama untuk merumuskan karyanya. Sejak pekan kemarin, karya  mereka bisa dinikmati di Rumah Seni Cemeti hingga 27 Juni 2015.

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

43 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

47 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.