Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantra Ayu Laksmi dalam Svara Semesta  

image-gnews
Ayu Laksmi, saat berada di atas panggung, dalam pertunjukan bertajuk
Ayu Laksmi, saat berada di atas panggung, dalam pertunjukan bertajuk " Live Theatrical Music Performance Ayu Laksmi - Svara Semesta ". Pergelaran yang sekaligus menandai peluncuran album Svara Semesta 2 ini, berisikan lagu-lagu kolaborasi antara Ayu Laksmi dengan para penulis dan penyair Indonesia. Bandung, 28 Mei 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.COBandung - Gundukan kain putih yang diduduki Ayu Winastri tiba-tiba bergerak. Penonton terhenyak. Kain itu bukan sembarang kain. Di bawah kain putih yang diduduki gadis pembawa acara tersebut, ternyata berisi sepasang tubuh laki-laki dan perempuan. Mereka saling menindih. 

Laki-laki itu adalah Barlianta. Dalam theatrical music performance tersebur, Barlianta berperan sebagai kekasih panggung Ayu Laksmi. Barlianta terlihat menyibakkan kain putih yang menutupinya. Dia pun menjerit seolah memberontak pada kain putih yang mencoba membelenggunya.

Seraya dengan jeritan Barlianta, personel Svara Semesta yang berjumlah sekitar sepuluh orang berlarian dari sisi kanan panggung. Cahaya lampu berwarna kuning, merah, juga putih silih bergantian menyoroti panggung dan menambah kemeriahan pertunjukan itu. 

Setelah personel Svara Semesta yang mengenakan baju putih siap memainkan alat musik, baru kemudian pemeran utama dalam pertunjukan itu, yakni Ayu Laksmi, berjalan teratur sambil terus membacakan bait-bait puisi tentang air datang menghampiri panggung. Tepuk tangan penonton pun tak terelakkan kala Ayu Laksmi mulai memasuki panggung yang beralaskan bunga-bunga itu.

Pertunjukan yang berlangsung di kawasan NuArt Sculpture Park, Setraduta Kencana, Kota Bandung, itu memang sengaja dirancang untuk menggabungkan berbagai elemen kesenian dalam satu panggung. Dalam pertunjukannya, Ayu mencoba menampilkan gelaran seni yang terlihat berbeda, di mana dia berusaha menyatu dengan semesta.

Lokasi pertunjukan NuArt yang dikelilingi dengan pohon-pohon besar memang sesuai dengan keinginan Ayu Laksmi. Tempat pertunjukan sedemikian rupa itu dirancang sesuai dengan kondisi alam pedalaman Ubud, Bali. Wewangian kemenyan yang tidak henti-hentinya menghinggapi penciuman penonton menambah suasana kian magis.

Ayu pun mulai menembangkan beberapa lagu yang berasal dari album terbarunya, yakni Svara Semesta 2. Lagu-lagu itu sekilas terdengar seperti bacaan mantra, karena tidak semuanya berbahasa Indonesia. Rupanya, itulah kepiawaian Ayu yang berhasil menyanyikan lagu dengan tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia saja. Melainkan merangkum tujuh bahasa, di antaranya, Bali, Minang, Latin, Inggris, Jawa kuno, dan Sansekerta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tabuhan alat musik modern, seperti drum dan gitar, berkolaborasi dengan gamelan Bali, suling, karinding, dan alat musik etnik lain berhasil mengeluarkan bunyi-bunyian yang harmonis. 

Menurut Ayu, bahasa-bahasa yang dia dendangkan itu merupakan bagian dari caranya menghormati kebudayaan yang melahirkannya. "Saya selalu memahami kultur yang melahirkan sebuah bahasa sebelum akhirnya berhasil menyanyikannya," ujar Ayu kepada Tempo seusai pertunjukan itu.

Pertunjukan dengan durasi waktu sekitar dua jam itu, menurut Ayu, bertemakan tentang air. Ayu memilih air untuk dijadikan rujukan dalam pertunjukan itu karena, menurut dia, air merupakan salah satu dari lima unsur semesta. Ayu mengibaratkan air sebagai nadi dalam tubuh manusia.

"Dengan pertunjukan ini, kita mencoba mengingatkan kembali kepada khalayak yang telah melupakan pentingnya air dalam kehidupan kita. Melalui berkesenian, mungkin cara itu lebih santai dan mudah diterima," ucapnya.

Pertunjukan itu merupakan bagian dari rangkaian peluncuran album Svara Semesta 2, yang berisikan lagu-lagu kolaborasi antara Ayu Laksmi dan para penulis beserta penyair Indonesia.

AMINUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Mengenal 5 Pematung Indonesia dengan Masterpiecenya

28 September 2023

Patung Soekarno. Instagram/ nyoman_nuarta
Mengenal 5 Pematung Indonesia dengan Masterpiecenya

Deretan Pematung Indonesia terkenal dan karya terbaik mereka


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


4 Karya I Nyoman Nuarta, Sosok Dibalik Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara

17 Juli 2023

Seniman Nyoman Nuarta berfoto dengan maket desain akhir Istana Negara Ibu Kota Negara baru, di Nuart Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, 24 Agustus 2022. Nyoman Nuarta terpilih menjadi perancang desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. TEMPO/Prima Mulia
4 Karya I Nyoman Nuarta, Sosok Dibalik Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara

Seniman I Nyoman Nuarta dikenal kerap membuat karya monumental mulai dari era Presiden Soeharto hingga Joko Widodo


Hari Kedua di Jawa Barat, Jokowi Akan Kunjungi Pasar Cihapit dan Stadion Si Jalak Harupat

12 Juli 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan tol Cisumdawu, Sumedang, Jawa Barat, di area Twin Tunnel, 11 Juli 2023. Tol Cileunyi Sumedang Dawuan sepanjang 61,6 Km ini dibangun dengan anggaran Rp 18,3 triliun. adanya tol Cisumdawu bisa memangkas waktu tempuh dari Bandung ke Bandara Kertajati atau Cirebon secara signifikan. TEMPO/Prima Mulia
Hari Kedua di Jawa Barat, Jokowi Akan Kunjungi Pasar Cihapit dan Stadion Si Jalak Harupat

Presiden Jokowi sedang melakukan kunjungan di wilayah Jawa Barat. Ia akan blusukan ke pasar dan stadion, lalu ke Nyoman Nuarta Art Gallery.


Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Pedagang beras medium di pasar beras di Pasar Santa, Jakarta, 10 Januari 2018. Tempo/Tony Hartawan
Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.


GWK Tempat Gala Dinner KTT G20 Bali, Kilas Balik Pembangunan Garuda Wisnu Kencana

19 November 2022

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berfoto bersama dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan istri Maria Begona Gomez Fernandez saat menghadiri Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali, Selasa 15 November 2022. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat
GWK Tempat Gala Dinner KTT G20 Bali, Kilas Balik Pembangunan Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya GWK yang dijadikan lokasi gala dinner para pemimpin G20 di Bali. Disetuji Presiden Soeharto, diresmikan Presiden Jokowi.


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Sering Menjadi Titik Utama Aksi Unjuk Rasa

14 September 2022

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 8 September 2022. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan untuk menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi serta mereka menuntut agar pemerintah menstabilkan harga bahan pokok karena imbas kenaikan BBM tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Sering Menjadi Titik Utama Aksi Unjuk Rasa

Patung Kuda Arjuna Wiwaha sering dijadikan titik Kumpul aksi unjuk rasa. Begini kisah patung kuda yang dibangun di era Soeharto.