TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Luna Maya menyayangkan demonstrasi Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei lalu yang berakhir rusuh di sejumlah wilayah di Indonesia. Di Makassar, bentrokan antara mahasiswa pengunjuk rasa dengan petugas keamanan mengakibatkan dua wartawan menjadi korban karena terkena anak panah.
Komentar tentang ketegangan pada unjuk rasa di Hari Kebangkitan Nasional ini disampaikan Luna Maya kepada Tempo disela konser pembukaan Kedai Charly van Houten di Ancol, Kamis malam 21 Mei 2015.
Menurut Luna Maya, demonstrasi yang baik seharusnya punya tujuan yang jelas dengan keakuratan data yang terjamin. Namun, demonstran harus menyadari bahwa segala tuntutan tidak mungkin dapat terealisasi dengan cepat.
"Ini negara berkembang, demonstran harus sadar bahwa tuntutannya tak mungkin cepat terealisasi," ujar Luna Maya. "Tapi selama tuntutannya masuk akal, saya yakin itu akan terealisasi."
Namun demikian, Luna Maya juga membela demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan kelompok masyarakat. "Pemerintah juga harus mendengarkan aspirasi mereka, jangan sampai berlalu begitu saja," kata Luna Maya.
Agar tuntutan para pengunjuk rasa dapat dicari solusinya, menurut Luna Maya, penyampaian aspirasi harus dilakukan dua arah. Dua arah yang dimaksud Luna Maya adalah, demonstran dan pemerintah harus saling mendengar keluhan masing-masing dan mencari jalan keluar bersama.
"Yang dibutuhkan adalah demo dua arah," ungkap Luna Maya yang punya bisnis clothing line ini. "Sayangnya itu belum ada di negara kita."
LUHUR PAMBUDI