TEMPO.CO, London - Dua hari setelah kemunculannya ke dunia, nama putri pasangan Kate Middleton dan Pangeran William telah resmi diumumkan pada Senin, 4 Mei 2015. Dengan berat sekitar 3,6 kilogram, Charlotte, demikian nama singkat yang diberikan untuk anggota terbaru dari pewaris Keluarga Kerajaan Inggris itu.
Sebuah pernyataan resmi yang dirilis Minggu sore mengatakan: "The Duke dan Duchess of Cambridge (Kate-William) dengan gembira mengumumkan bahwa mereka telah menamai putrinya Charlotte Elizabeth Diana. "Bayi ini akan dikenal sebagai Yang Mulia Putri Charlotte dari Cambridge," kata juru bicara Kerajaan seperti yang dilansir laman harian Inggris, Mirror. (Baca: Rahasia Kate Middleton Tampil Sempurna)
Orang tua Charlotte, demikian laman Mirror, diyakini memiliki beberapa ide untuk sebuah nama dan memilih menunggu untuk mengkonfirmasi salah satu nama yang tepat untuk putri mereka. Kemungkinan nama itu hasil kompromi setelah keluarga Kerajaan mengunjungi Kate-William usai kelahiran. (Baca: Ini 8 Jawaban Atas Pertanyaan Seputar Bayi Kate Middleton)
Namun keputusan untuk menentukan nama sebagai panggilan anak kedua mereka merupakan pilihan William dan Kate sendiri. Nama itu dipilih hanya karena mereka memang menyukainya. Nama tengah itu dipilih untuk menghormati nenek buyut Charlotte yang juga Ratu, dan nenek langsungnya, mendiang Putri Diana. (Baca: Ada 'Diana' di Nama Bayi Putri Kate-Pangeran William)
Lantas, mengapa mereka mantap dengan nama Charlotte? Diperkirakan William dan Kate mungkin telah memilih Charlotte--versi feminin dari Charles--untuk menghormati ayah Duke, Pangeran Wales. Nama ini memiliki talian sejarah dengan Ratu Charlotte dan Putri Charlotte, meski mereka semua berjarak beberapa ratusan tahun yang lalu.
Kendati terlahir dengan nama Sophie pada 1744, Ratu Charlotte, yang menikah dengan George III, menjauhi nama berbau Kristen untuk gelarnya. Dia adalah Ratu Britania Raya dan Irlandia dari pernikahan mereka pada 1761 hingga penyatuan dua kerajaan yang terjadi pada 1801.
Setelah penyatuan itu, ia menjadi Ratu Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia sampai kematiannya pada 1818. Pada 1766, Ratu Charlotte melahirkan seorang putri yang kemudian ia namai Charlotte pula. Dia dikenal sebagai Princess Royal. (Baca pula: Wanita Rusia Curiga Tanggal Persalinan Kate Middleton Palsu)
Putri George IV dan Caroline dari Brunswick adalah Putri Charlotte dari Wales. Lahir pada 1796, dia hidup lebih lama kedua kakeknya Raja George III dan ayahnya, sehingga dia yang kemungkinan menjadi Ratu. Sayangnya, dia meninggal di usia 21 pada 1817 setelah melahirkan, yang mengundang kesedihan rakyat Inggris.
Cerita punya cerita, bisa jadi Kate ingin memasukkan warisan keluarganya dalam proses penamaan juga, dengan Charlotte menjadi nama tengah adiknya Pippa. Philippa “Pippa” Charlotte Middleton dikenal sebagai penulis, kolumnis dan selebritas papan atas. (Baca: Teka-teki Nama Calon Bayi Kate Middleton)
Charlotte boleh jadi berbagi nama dengan nama Putri Eropa di zaman modern, namun bernasib lebih baik karena ia menjadi pewaris takhta nomor empat. Charlotte Marie Pomeline Casiraghi, 29, anak kedua dari pasangan Caroline, Princess of Monaco, dan mendiang Stefano Casiraghi, konglomerat Italia. Charlotte Marie di urutan kedelapan pewaris takhta Monako. (Baca: Anak Kedua, Ongkos Persalinan Kate Middleton Rp 124 Juta)
The Duke of Cambridge alias Pangeran William juga seperti mengenang ibunya Putri Diana dengan menamai putrinya Charlotte Elizabeth Diana. Princess of Wales atau Putri Diana, seorang pekerja amal yang tak kenal lelah, meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997, ketika William baru berusia 15 tahun.
Pada 2009, Pangeran William menggambarkan makna kehilangan setelah dia bangun dari duka kematian ibu yang sangat ia cintai. William mengatakan: "Hidup terus berubah, dan tidak satu pun hari dilalui tanpa memikirkan orang yang telah pergi." (Baca: Lady Diana Disebut Tewas dalam Kondisi Hamil)
Nama Diana sendiri berakar dari bahasa Latin, yakni Diviana atau Divus, yang berarti Divine atau takdir.
NAMA PANGGILAN
Anggota Kerajaan cenderung selalu menggunakan nama keluarga mereka dalam keseharian. Pangeran William dikenal sebagai Kapten Wales di militer, misalnya.
Ayahnya Charles adalah Prince of Wales sehingga William dibesarkan sebagai Pangeran William dari Wales. Hal yang sama ia lakukan untuk anak pertamanya, Prince George of Cambridge.
Dalam keseharian, Charlotte akan dikenal sebagai Putri Charlotte dari Cambridge. Tapi jika dia membutuhkan nama keluarga, mungkin ketika ia ingin menikah, dia akan memakai gelar Mountbatten-Windsor.
GELAR
Pada 1917 George V menetapkan bahwa gelar HRH (His/Her Royal Highness atau Yang Mulia) di depan nama pangeran dan putri hanya terbatas pada raja, anak-anak raja serta cucu pertama Prince of Wales.
Jika aturan-aturan itu masih berlaku, Charlotte akan dikenal sebagai Lady Charlotte Mountbatten-Windsor.
Namun, tak lama sebelum kelahiran Pangeran George, Ratu Elizabeth menggunakan kekuatan hukumnya untuk mencabut aturan yang memungkinkan semua anak dari putra Pangeran Wales membawa gelar HRH, yang berarti bayi baru lahir itu akan dikenal sebagai HRH Princess Charlotte.
MIRROR.CO.UK | BC