TEMPO.CO, Jakarta -Apa jadinya jika seorang penyanyi rock melantunkan tembang keroncong? Inilah yang dilakukan Dian Dipa Candra atau yang dikenal dengan nama Candil ketika tampil di Keroncong Week, Galeri Indonesia Kaya, Jumat malam, 10 April 2015 .
Rupanya asyik juga keroncong dikolaborasikan dengan rock. Buktinya,para penonton bersorak menikmati lengkingan rocker Candil dalam irama keroncong. Lengkingan ini rupanya ditunggu-tunggu saat Candil menyanyi lagu trade mark-nya: Rocker Juga Manusia. “ Ini aransemennya sudah diacak-acak,” ujar Candil, Jumat malam, 10 April 2015.
Awalnya mantan vokalis band Seurieus ini menyanyikan lagu yang mempopulerkan namanya ini dengan musik yang agak ngepop. Irama keroncong yang khas dengan cak-cuk, cengkok keroncong mulai mengental hingga mencapai reff. Dan penonton pun bertepuk tangan. Lengkingan khas Candil pun muncul hingga akhir lagu dan sorakan pun bergema lagi. Keberanian sebagai rocker yang mencoba 'ngroncong' boleh diacungi jempol, dia pun berusaha untuk melebur dalam irama ini
Tapi Candil sebelumnya terlihat grogi. Mulanya Candil terlihat sedikit grogi bersanding dengan penyanyi keroncong kondang Sundari Soekotjo. Mereka menyanyikan lagu yang sudah disepakati terlebih dulu, Jatuh Cinta. Candil menyanyikan lagu ciptaan Titiek Puspa ini dengan cukup 'sopan dan malu-malu'.
Ciri khas Candil baru muncul ketika dia menyanyikan lagu kedua, Juwita malam. Tapi sebelum menampilkan aksi ciri khasnya, dia minta izin dulu dengan si empunya acara, Sundari Soekotjo.”Melengking kan sudah jadi ciri kamu, silakan saja,” ujar Sundari. “itu tujuannya kolaborasi keroncong dan rock.”Mendapat lampu hijau, Candil dan Sundari menyanyikan lagu Juwita Malam. Penonton yang kebanyakan anak muda pun bersorak.
Oti Djamalus yang mengiringi dengan piano dan bandnya mengantar keduanya menyanyi lagu ciptaan Ismail Marzuki ini dengan irama modifikasi 'keroncong'. Flute dan cak cuk pun mulai menambah kental irama keroncong. Suara Candil pun mulai masuk dengan cengkok keroncong. Menjelang reff, Candil pun mulai mengeluarkan ciri khasnya sebagai rocker. Suara serak, ngerock dan melengking. Dan penonton pun bersorak. “Wah jadi ketagihan keroncong nih kalau boleh teriak,” ujar Candil.
Candil tampil dengan gaya khasnya, ikat kepala, kaca mata, setelan kaos dan jeans hitam dibalut jas dengan beragam aksesoris, dan sepatu boot. Di sampingnya, penyanyi Sundari Soekotjo tampil anggun dengan kebaya brokat hitam dipadu kain batik senada dan rambut disanggul.
Candil mengaku baru berlatih pada hari H pementasan. Sebelumnya dia hanya mencoba mendengarkan dan berlatih sendiri. “ Susah memang. Susahnya ketika harus menyesuaikan ketukan. Kalau nyanyinya nggak pas, jadi kosong,” ujarnya sambil tertawa kecil. Tantangan lainnya dia harus menyesuaikan napas, nada dasar untuk masuk lagu dan memainkan vibra. DIAN YULIASTUTI