Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusakan Bali dalam Lukisan I Gede Oka Ostawa  

image-gnews
Ilustrasi Lukisan. dailydesigninspiration.com
Ilustrasi Lukisan. dailydesigninspiration.com
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - ‎Cipratan tinta di kanvas membentuk figur manusia mirip robot. Warnanya cerah, menggenggam kapak di tangan kiri. Sosok itu menunjuk ranting di bawah pohon. Kaki kiri berotot, menginjak dahan pohon itu. Tanaman itu mentiung dan merana. Bayangan hitam dari gerakan sosok itu menjadi latarnya.

Lukisan cat akrilik berukuran 130 x 150 sentimeter itu karya seniman Bali, I Gede Oka Astawa. Lukisan berjudul Yang di Bawah yang Terinjak ini tampil dalam pameran tunggal “(Un) Disposable Nature Alam (Bukan) Sekali Pakai” di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta, 6-19 April.

Ada 13 lukisan dan satu karya seni instalasi limbah ranting kayu yang dipamerkan. 
Hampir semua karya I Gede memotret wajah alam yang rusak karena ulah manusia. Dari soal proyek pembangunan hotel, fasilitas olahraga, hingga jalan menggusur pepohonan yang tumbuh subur di Bali. Alumnus Jurusan Seni Lukis Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, itu mengajak orang peduli pada kerusakan alam dan berusaha memperbaikinya. "Menanam pohon, selagi bisa, merupakan satu di antara solusi mengatasi kehancuran alam," katanya di Tembi, kemarin.

Dia juga melukis bagaimana orang menanam pohon dalam karya lain berjudul Menanam Selagi Bisa. Dalam karya itu, ada sosok manusia sedang menanam pohon. Ada tiga bibit pohon tumbuh di antara tanah lapang gersang. Gede menuturkan idenya muncul setelah melihat perubahan lingkungan di Bali pada 2014.

Dari situ, Gede terinspirasi membuat 14 karya di studio seni di Kampung Suruhan, Timbulharjo, Sewon, Bantul, selama satu bulan lebih. Semua karya lukisnya menggunakan teknik cutting kolase, pengembangan dari teknik ciprat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gede kerap menggelar pameran tunggal pada 2008-2015. Seniman kelahiran 6 Juni 1989 di Desa Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan, Bali, itu banyak meraih penghargaan seni. Di antaranya finalis Pratisara Affandi Adhi Karya 2012.

Penulis pameran itu, Hendra Himawan, mengatakan karya Gede mencoba mempertemukan efek antara kultur dan nature. "Gagasan seni I Gede kembali ke alam, kembali ke tubuh diri dan tubuh sosial," ujarnya. 

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

45 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

58 hari lalu

Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.


Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Pameran karya nominasi kompetisi
Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.


Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Lukisan dua panel kanvas buatan Ayurika berjudul Temu. (Dok.Galeri).
Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.


Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Patung berjudul The Ancestors karya I Wayan Upadana buatan 2023.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.


Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft dilukis oleh Putu Bonus Sudiana. (foto: Sergap)
Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.


Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.


Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran kelompok Flemish berjudul Silence Before the Storm di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan nomor 9 Bandung, 4-13 Agustus 2023. (ANWAR SISWADI)
Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.


Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Pameran kelompok seniman AbstraX berjudul Dive into the world of Painting Matters di Galeri Lawangwangi Creative Space Bandung.(Tempo/Prima Mulia)
Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.


Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Seniman Sri Setyawati Mulyani alias Cipuk menggelar pameran tunggal berjudul Inner Landscape di Bandung. Dok. Orbital
Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.