TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda berharap putri mendiang Kurt Cobain, Frances Bean, adalah seorang penggemar Nirvana, mungkin Anda akan berubah pikiran setelah mendengar atau membaca hasil wawancara Bean dengan Rolling Stone.
Gadis berusia 22 tahun itu berbicara kepada majalah Rolling Stone tentang film dokumenter terbaru, Kurt Cobain: Montage of Heck, dan mengungkapkan bahwa dia tidak benar-benar seorang penyuka aliran grunge. Aliran musik rock ini diusung oleh Kurt Cobain dan band-nya, Nirvana.
"Saya tidak begitu suka Nirvana,” kata Bean sambil nyengir. “Maaf, untuk seluruh para penggemar Nirvana. Saya lebih suka ke Mercury Rev, Oasis, Brian Jonestown Massacre. Aliran grunge bukan sesuatu yang membuat saya tertarik."
Bean, yang bertindak sebagai produser eksekutif dalam pembuatan film dokumenter ayahnya itu, juga mengungkapkan kepada Rolling Stone bahwa film tersebut membantu menyembuhkan hubungannya dengan ibunya, Courtney Love.
Salah satu adegan menunjukkan Cobain, yang dalam keadaan mabuk, membiarkan rambutnya dipotong, sementara Bean yang masih bayi berada di lututnya. Cobain melihat ke istrinya, Love, yang menangis di depan putrinya.
"Ibuku memelukku, menangis kepada saya dan berkata: 'Saya minta maaf, saya minta maaf, saya minta maaf'," kata Bean. "Ibuku terus mengatakan itu berulang-ulang. Tapi kemudian dia berkata: 'Apakah kamu menyadari betapa ayahmu sangat mencintaimu?' Dan saya menjawab: 'Ya, saya menyadarinya'."
Mungkin saja Bean memang bukan penggemar musik grunge milik ayahnya. Tapi wajah Bean dikatakan sangat mirip dengan wajah ayahnya. Begitu sangat miripnya, samapi-sampai membuat Dave Grohl dan Krist Novoselic, yang merupakan mantan rekan-rekan Cobain di Nirvana, seperti melihat hantu Kurt Cobain.
COSMOPOLITAN.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA