Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mpok Nori Pulang, Tak Ada Lagi Musuh Bolot

image-gnews
Mpok Nori. TEMPO/Gunawan Wicaksono;
Mpok Nori. TEMPO/Gunawan Wicaksono;
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:- Para seniman Betawi berkumpul ketika melayat di kediaman Mpok Nori, -- nama populer Nuri Sarinuri, warga Jalan Damar Satu  Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Ada yang menangis, ada yang kebingungan. Omas Wati, pegiat lenong dan topeng Betawi mengaku tak bisa berkata-kata. "Saya sedih banget, tak ada yang meneriaki gue," kata Omas, Jumat 3 April 2015.

Omas mengaku, keluarga seniman Betawi kehilangan sosok perempuan yang biasa mereka mintai pendapat, Mpok Nori. "Nggak bisa lihat dia teriak-teriak nimpalin Bolot," kata Omas. " Tak ada lagi musuh Bolot"

Nuri Sarinuri binti Kenan menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pasar Rebo pukul 07.00. WIB Ia dilarikan ke rumah sakit karena penyakit asma, yang dideritanya sejak lama, kambuh.

Omas terkenang, tahun 80an, ia mengudara di sebuah stasiun radio dan tidak sengaja mengucap sesuatu yang kurang pantas. "Ngomong apa sih lu tadi?" kata Omas meniru teguran Mpok Nori kala itu.

Mak Nori selalu berpesan untuk menjaga etika ketika melawak. Tahun 80an mereka para seniman Betawi lebih sering mengudara di radio karena belum banyak stasiun televisi. "Jaga omongan. Suatu saat masuk televisi, jadi sudah biasa," kata Omas.

Omas mengenang, sosok yang ia anggap ibunya sendiri itu adalah perempuan dengan semangat juang yang tinggi.

Omas mengenal perempuan kelahiran 1931 itu melalui orang tuanya. Ayah Omas, H. Naih Jiun adalah pemilik sebuah grup kesenian Betawi, tempat Mpok Nori bergabung. Misalnya saja, kenang Omas, saat itu belum lazim orang memiliki kendaraan bermotor, Mak Nori memikul sendiri peralatan yang diperlukan untuk tampil di panggung.

Omas bertanya-tanya, kepada siapa lagi ia bisa meminta saran sepeninggal orang yang selama ini dituakan di seni Betawi.
"Sekarang senior nggak ada, nyarinya susah lagi. Galinya ke siapa lagi. Saya juga kebingungan," kata Omas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teman seangkatan Mpok Nori, antara lain H. Bodong dan H. Bokir sudah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa. Apalagi Nori pernah berpesan padanya untuk menjaga kesenian Betawi. "Siapa lagi kalau bukan lu pada," kata Omas menirukan ucapan Nori.

Nori selalu ingin seni Betawi menjadi yang nomor satu. Omas berpendapat cukup sulit mewujudkannya, mengingat perlu ada kerja sama yang kuat mulai dari sesama warga Betawi, pemerintah dan lembaga lainnya. “Jangan sampai cucu lu nggak tahu kesenian Betawi,” pesan Nori pada Omas kala itu.

Semangat juang Mpok Nori yang tinggi juga dilihat oleh rekan seperjuangannya juga rival melawak, Bolot. Apalagi Mpok Nori merupakan tulang punggung keluarga. "Semangat dia, wah, udah nggak ada yang nyamain. Semangat benar," kata Bolot.

Bolot cukup yakin masih akan ada yang meneruskan seni Betawi. Mpok Nori juga mendirikan sanggar untuk belajar tari Betawi, misalnya.
"Insya Allah penerusnya ada. Seniman Betawi walaupun sudah nggak ada, tapi semangatnya tetap ada," kata Bolot.

Demi melestarikan kesenian Betawi, Omas beberapa tahun belakangan mendirikan grup "Letop", Lenong dan Topeng Betawi, di rumahnya di daerah Depok, Jawa Barat. "Pesan Mak Nori, harus melanjutkan, jangan sampai kalah sama kesenian luar. Saya punya grup, akan saya usahakan," kata Omas.

HUSSEIN ABRI | ANTARA | WDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

45 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.


Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

45 hari lalu

Susi Pudjiastuti berbincang dengan mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin juga disebut sebagai
Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.


Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

45 hari lalu

Susi Pudjiastuti meluapkan rasa rindunya pada mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975. TEMPO/Prima Mulia
Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.


Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Ignas Kleden. TEMPO/Subekti
Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.


Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Masyarakat Adat Suku Sentani dan seluruh masyarakat Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melakukan prosesi tangisan meratap (hela-hili) di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.


Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo menerima silaturahmi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Wadan Paspampres Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto, beserta jajaran di Aula Soerjadi, Gedung PPAD Jalan Matraman Jakarta Timur Selasa 24 Januari 2023. Foto Istimewa
Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.


Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo melakukan donor plasma konvalesen setelah 17 hari dinyatakan sembuh dari Covid-19. Foto: BNPB
Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.


Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Arist Merdeka Sirait. Instagram
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.


Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Luis Suarez. Wikipedia
Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.


Eks Jubir Polri Brigjen Asep Adi Saputra Wafat Saat Ikuti Kuliah Lemhanas

7 Juni 2023

Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra memberikan keterangan dalam rilis pengungkapan kasus peretasan laman website Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti sejumlah laptop, telepon genggam, dan KTP. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Eks Jubir Polri Brigjen Asep Adi Saputra Wafat Saat Ikuti Kuliah Lemhanas

Asep mengemban jabatan Wakil Ketua Bidakademik STIK Lemdiklat Polri sejak 3 Agustus 2020.