TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap desainer Hengki Kawilarang Rabu, 1 April 2015 dengan tuduhan penggelapan uang. Artis sekaligus sahabatnya, Dorce Gamalama, mengatakan Hengki mengakui kesalahannya dan beritikad baik untuk melunasi utangnya.
"Dia (Hengki) berjanji akan mencicil pembayaran sisa uang yang harus disetorkan kepada Jeng Ana," kata Dorce saat dihubungi Tempo, Kamis, 2 April 2015.
Dorce yang menengok sahabatnya di Polda pada Kamis, 2 April 2015, mengatakan Hengki dalam kondisi baik-baik saja. Dorce juga berujar bahwa ia menjadi orang pertama yang menjenguk Hengki.
Dorce menyayangkan kasus ini dibawa ke ranah hukum. Alasannya, Hengki tak akan kabur ke mana-mana. Selain itu, dia mudah dilacak di butiknya atau datang ke pameran bajunya. "Jangan-jangan ada yang tak suka keberhasilannya," kata dia.
Hengki Kawilarang dituduh melakukan penipuan dengan modus arisan. Dia mengajak sebanyak 16 orang rekan dari kalangan selebritis untuk ikut arisan yang dibayarkan sebesar Rp 50 juta per orang perbulan. Pemenang arisan setiap bulan bergantian dan akan mendapat Rp 800 juta.
Namun, Ina Soviana alias Jeng Ana yang melaporkan Hengki tidak mendapatkan uang arisan yang seharusnya didapatkannya. Jeng Ana seharusnya mendapatkan Rp 1,6 miliar karena mendaftar untuk dua nama pada April 2014.
Jeng Ana sempat mendapat Rp 100 juta dari uang arisan tersebut. Namun sampai hari ini ia belum mendapat sisanya. Karena itu, Jeng Ana melaporkan Hengki Kawilarang ke polisi.
YOLANDA RYAN ARMINDYA