TEMPO.CO, Jakarta - Komedian dan artis Olga Syahputra meninggal Jumat sore, 27 Maret 2015, di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Kabar tersebut disampaikan oleh manajer Olga, Vera, dalan akun media sosial Twitter miliknya.
"Innalillahi wa inalillahi rojiun telah berpulang kesayangan mak olga syahputra di jam 5.17 sore di hari jumat. minta doa buat kesayangan mak," tulis Vera di akun Twitternya @MakVeraZanobia. Olga yang punya nama asli Yoga Syahputra hampir satu tahun belakangan menderita sakit meningitis.
Pria kelahiran Jakarta, 8 Februari 1983 itu terkenal dengan gaya kemayu. Tingkah kocak dan sifat lugu yang lekat di dirinya membuat Olga dicintai banyak penggemar. Tapi gaya bercanda inilah yang membuat Olga tersandung masalah. Tak sedikit pihak yang meminta agar lawakan Olga lebih sopan.
Salah satunya, celetukan Olga yang dianggap menyakitkan beberapa pihak. Sebagai contoh di program musik RCTI, Dahsyat, Olga bersama Luna Maya ketika menyampaikan berita duka cita terjadinya gempa di Chili.
Bernada serius Olga menanggapi ucapan rekannya dan berseru, "Ha? Chili? Sambel kali!". Pernah juga Olga mengucapkan, "Kaskus? WC kali!!!" Atau saat Raffi Ahmad masih berpacaran dengan Yuni Shara, sering terlontar celetukan canda "janda beranak" yang membuat hati Yuni Shara sedih.
Dalam guyon dan candaan di televisi, Olga beberapa kali mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pada 1 Mei 2009, Olga sempat latah dan keceplosan mengucapkan kata alat kelamin pria usai menyaksikan aksi Limbad, salah seorang mentalis yang belakangan namanya meroket melalui tayangan The Master.
Olga juga pernah menyinggung grup band Five Minutes di acara Dahsyat pada 30 Juni 2010. Ketika itu Olga kelewatan bergurau dan membuat band ini merasa dipermalukan. Namun akhirnya Olga dan Five Minutes bisa berdamai saling memaafkan.
Selain guyonan dan celetukan, Olga juga diprotes karena gayanya yang terlalu kemayu seperti wanita. Di sejumlah acara di stasiun televisi, Olga sering mengenakan sepatu wedges atau bersol tebal, memakai bando, dan berjalan atau bertutur kata mirip wanita. Bahkan Komisi Penyiaran Indonesia pernah menegur Olga lantaran gaya kemayunya ini.
Tak sampai di situ, KPI kembali menegur Olga yang menyepelekan korban pemerkosaan dalam candaan di acara Dekade di Trans TV. Berperan sebagai hantu dalam pembahasan masalah ini korban pemerkosaan di angkutan umum, ketika ditanya apa penyebab kematiannya, lantas Olga enteng menjawab, "Sepele, dikentot supir angkot".
Terakhir di acara Pesbukers pada 23 Mei 2013, Olga kembali melakukan candaan kasar yang membuatnya dilaporkan polisi dan terjerat ke jalur hukum. Dokter Febby marah dan tersinggung dengan candaan Olga yang melakukan penghinaan dan pelecehan.
INDRA WIJAYA | BERBAGAI SUMBER