TEMPO.CO , London: Perpecahan antara Axl Rose dan Slash adalah salah satu permusuhan yang paling terkenal dalam dunia musik rock yang menandai anjloknya karier band Guns N Roses. Banyak teori tentang mengapa hubungan buruk keduanya tidak pernah dapat diperbaiki. Mantan manajer Guns N Roses Doug Goldstein memberikan sedikit gambaran.
Goldstein mengatakan Michael Jackson adalah orang yang harus disalahkan atas perpecahan dan pertengkaran antara Axl dengan Slash. Goldstein mengungkapkan kepada Rolling Stone Brasil bahwa pertengkaran berasal dari keinginan Slash untuk tampil di konser dengan King of Pop itu.
"Pada 1991, kami berada dalam sebuah perjalanan. Slash pergi ke kantor saya dan berkata, 'Aku akan berangkat besok untuk bermain dengan Michael Jackson pada konser tribute.' Saya mengatakan kepadanya untuk tidak melakukannya karena Axl pernah dilecehkan oleh ayahnya ketika dia berusia dua tahun dan Axl percaya tuduhan pelacehan seksual terhadap Michael Jackson. Semua orang tahu Eddie Van Halen menerima $ 1 juta untuk bermain di lagu 'Beat It.' Jadi, saya bertanya Slash, 'Berapa banyak yang Anda terima (dari Michael Jackson)? ' Dan dia berkata, 'Saya hanya akan mendapatkan TV layar lebar', " ujar Goldstein yang dikutip Rolling Stone Brasil, Kamis, 26 Maret 2015.
Axl tampaknya merasa lebih dari sakit ketika dia mengetahui tentang kolaborasi Slash dengan Michael Jackson.
"Ketika Axl mengetahui Slash akan bermain dengan Michael Jackson dan bahwa dia akan dibayar dengan TV layar lebar, Axl sangat terpukul. Axl berpikir Slash akan mendukung dia dan akan melawan semua bentuk pelecehan. Dia bisa mengabaikan penggunaan obat-obatan dan alkohol, tetapi tidak pernah bisa menerima pelecehan terhadap anak," kata Goldstein.
Selanjutnya Slash terus bekerja sama dengan MJ. Slash ikut menyumbang lead guitar yang berapi-api untuk Jackson di lagu tahun 1991, "Black Or White."
Perseteruan Axl dengan Slash akibat Michael Jackson memperburuk ketegangan dalam Guns N Roses. Slash memainkan pertunjukan terakhirnya dengan Guns N Roses pada Juli 1993. Pada 1996, Slash mengumumkan bahwa ia tidak lagi menjadi bagian dari band.
Dari perspektif Goldstein, dengan menyelesaikan masalah ini pasangan tersebut akan bisa bersatu kembali. "Slash harus meminta maaf untuk apa yang telah dilakukannya bersama Michael Jackson. Dan saya benar-benar percaya saya yang akan menjadi manajer untuk dapat menyatukan mereka kembali saya tidak berpikir orang lain bisa melakukannya."
VH1.COM | MECHOS DE LAROCHA