TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur Gelora Bung Karno tak menyurutkan niat Directioners menyambangi konser One Direction. Kebanyakan Directioners masuk ke dalam gate menuju arena konser dengan membawa glow stick.
"Yang paling laku ya cuma ini dibandingkan gelang," ujar Rohmana, 56 tahun, kepada Tempo, Rabu, 25 Maret 2015.
Glow stick ia jajakan dengan kisaran harga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu. Dari harga itu, ia hanya mengambil untung Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu saja. "Itu pun yang laku baru lima," kata Rohmana sambil gemetaran menahan dingin.
Gelang yang ia jajakan sama sekali tak menarik minat penonton. Untuk gelang, harga dasarnya adalah Rp 10 ribu. "Kalau ada yang mau beli saya kasih. Kalau ada yang nawar sampai Rp 11 ribu, yang penting balik modal untuk pulang ke Bandung," kata dia.
Angelina Sianipar, 18 tahun, mengaku membeli glow stick sebab dirasa lebih bermanfaat ketika di dalam konser dibandingkan gelang. "Ya bisa buat lebih seru saja ketimbang gelang," kata dia. Glow stick adalah sebuah benda berbentuk silinder memanjang transparan yang dilengkapi dengan lampu berwarna-warni. Ketika tombol on dinyalakan, maka stick itu akan memandarkan cahaya aneka warna.
Gabriela Litasova, 19 tahun, dan beberapa temannya sukses menjajakan kipas bergambar One Direction. Tak seperti pedagang yang menetap di stand, ia agresif mendatangi penonton satu persatu saat hujan tak lagi deras. "Lumayan kalau penjualan kipasnya dibanding kaos atau topi. Ya bisa dua puluh banding satu," kata dia. Itu pun, kata Gaby, jauh lebih sedikit daripada ekspektasinya.
Siska Megacandra, 17 tahun, yang membeli tiga kipas sekaligus mengatakan membeli kipas karena kebutuhan. "Takut di dalam kepanasan karena terlalu ramai orang," kata dia. Selain itu, ia tak berselera membeli merchandise yang lain karena hujan rata-rata barang yang dijual sudah terkena air hujan.
DINI PRAMITA