TEMPO.CO, Jakarta - Abdi Negara Nurdin, gitaris kelompok musik Slank, mengaku sempat patah semangat lantaran merasakan kondisi tubuhnya yang kian memburuk. Sejak dokter memvonis gagal ginjal stadium akhir dengan fungsi ginjal tak lebih dari12 persen, kini turun hingga tiga persen.
"Akhir-akhir ini semakin berat," kata Abdee, panggilan akrabnya, di markasnya, Jalan Potlot, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Maret 2015. Semangatnya kembali bangkit saat menemui wartawan dengan penyakit yang sama dan berusaha tegar untuk tetap sehat. "Kita harus menerimanya dengan tegar," ujarnya.
Abdee mengungkapkan sebenarnya ia ingin menyembunyikan sakitnya. Namun, ia tergerak untuk menyampaikan kepada masyarakat sebagai pelajaran. "Mungkin sudah saatnya saya bicara seperti ini agar banyak orang sadar bahayanya gagal ginjal," ujar mantan gitaris band Enemest itu.
Salah satu penyebab gagal ginjal, kata dia, yakni gaya hidup tidak sehat, seperti makan dan istirahat tidak teratur. Darah tinggi yang dia derita dari faktor keturunan juga memicu gagal ginjal. "Semua tidak terawat dengan baik. Apalagi saya sering bolos minum obat," tutur pria kelahiran 28 Juni itu.
Karena penyakit gagal ginjal itulah, Abdee Slank diwajibkan melakukan terapi cuci darah sebanyak dua kali dalam sepekan dan bersiap untuk melakukan transplantasi ginjal. Saat ini, cuci darah dijadwalkan pada Senin dan Kamis.
Baca Juga:
Meski dengan fungsi ginjal yang semakin terbatas, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim optimistis Abdee segera sembuh. "Gue pengen jutaan orang tahu dan berdoa untuk Abdee. Yang nggak mungkin jadi mungkin. Slank akan tetap berlima," ujar Bimbim.
DEWI SUCI RAHAYU