TEMPO.CO, Jakarta - Penggebuk drum grup Slank, Bimo Setiawan Al Machzumi alias Bimbim, mengatakan Slank akan lebih efektif melakukan kampanye melalui lagu. Menurut dia, kampanye melalui lagu akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
"Sambil nyanyi, masyarakat juga akan peduli dan banyak Slankers yang dengerin kami lewat lagu," ujar Bimbim di Hotel All Seasons, Jakarta Pusat, Ahad, 22 Maret 2015.
Bimbim mencontohkan lagu Krisis Air yang dibawakannya terinspirasi dari sebuah daerah kering di Afrika. Di daerah tersebut banyak anak dan pemuda yang harus lari hingga delapan kilometer untuk mengambil air bersih untuk keluarganya.
Melalui lagu, menurut Bimbim, Slank ingin mengingatkan masyarakat agar bijaksana dalam menggunakan air. Kalau banyak orang yang berlebihan dalam menggunakan air, itu bisa mengancam persediaan air.
Pada peringatan Hari Air Sedunia hari ini, Bimbim berharap agar masyarakat bisa menghemat pemakaian air dengan cara membuat biopori untuk menampung air hujan dan tak berlebih-lebihan dalam menyedot air tanah yang bisa berdampak pada menurunnya permukaan tanah.
Baca Juga:
Hari ini, Ahad, 22 Maret 2015, merupakan Peringatan Hari Air Sedunia. Dalam memperingati Hari Air Sedunia di Jalan Jenderal Sudirman, grup Slank yang terdiri dari Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka; Ivan Kurniawan Arifin yang populer disapa Ivan; Mohammad Ridwan Hafiedz yang lebih dikenal dengan nama Ridho, dan Bimbim sempat menghibur warga Ibu Kota dengan lagu-lagu, seperti Mars Slankers, Maju Tak Gentar, dan Krisis Air.
GANGSAR PARIKESIT