TEMPO.CO, Jakarta - Glee, film serial televisi situasi komedi musikal keluaran Fox, mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemarnya dalam episode terakhir. Episode terakhir selama dua jam itu dibagi dalam dua bagian. Pertama, kilas balik sejak film ini dimulai pada 2009. Kedua, soal masa depan yang diberi judul Dreams Come True.
Episode ini juga sekali lagi memperingati dan mengucapkan selamat jalan kepada Cory Monteith, pemeran utama pria dalam film ini. Cory meninggal secara tragis karena overdosis alkohol dan obat-obatan dalam usia 31 pada Juli 2013. Karakternya dalam film Glee sebagai Finn Hudson juga ikut “mati”.
Namun, agar para penggemar tetap mengingat hal-hal yang baik tentang Finn dan bukan hanya kesedihan akibat kematiannya, penampilan Finn yang paling diingat dalam episode awal, Don't Stop Believin', kembali ditampilkan.
Pada Oktober tahun itu juga, dalam salah satu episode Glee yang sangat emosional, diucapkan selamat jalan kepada Finn. Dalam episode terakhir, auditorium sekolah yang sudah digunakan selama lima tahun terakhir dalam film itu dinamakan Finn Hudson.
Episode terakhir ini mengakhiri sebuah program film budaya yang sangat populer, yang mengetengahkan tema-tema hamil di luar nikah di kalangan remaja, bunuh diri, bahkan menampilkan proses karakter transisi transgender pertama dalam jaringan televisi.
Dalam plot episode terakhir diceritakan Sekolah Menengah Atas William McKinley berubah menjadi sekolah seni dan Will Schuester, guru musik yang memimpin Glee Club sejak 2009, menjadi kepala sekolah. Tentu saja, kelompok paduan suara sekolah, New Directions, berhasil memenangi kejuaraan paduan suara nasional.
Namun pesan yang ingin disampaikan Glee tetaplah sama: dengan sebuah lagu di hatimu, mimpi-mimpi akan menjadi kenyataan.
GRACE GANDHI | WWW.DAILYMAIL.CO.UK