TEMPO.CO, Manila - Dua bintang grup musik asal Inggris One Direction, Zayn Malik dan Louis Tomlinson, masing-masing terancam kehilangan lebih dari 3.000 pound sterling atau sekitar Rp 57 juta jika mereka tertangkap basah menggunakan atau mempromosikan obat-obatan terlarang di Manila, Filipina.
Tomlinson dan Malik telah diminta mengirimkan jaminan masing-masing 200 ribu peso atau sekira Rp 58 juta untuk izin kerja khusus sebelum pergelaran dua konser mereka di Manila akhir pekan ini. Kantor imigrasi setempat menyatakan jaminan itu dimaksudkan "untuk melindungi kepentingan umum".
Jaminan itu diminta seiring bocornya video Malik dan Tomlinson pada Mei lalu yang terekam mengisap barang diduga ganja di Peru. Elaine Tan, dari kantor imigrasi Filipina, mengatakan band ini bisa saja dicegah manggung dalam konser di Manila jika produsernya gagal mengirimkan uang jaminan sebelum konser.
Jaminan itu mencakup biaya pemrosesan tambahan 20 ribu peso. "Kondisi ini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan publik jika anggota band itu melakukan pelanggaran selama tinggal di Filipina," kata Tan, seperti dilansir BBC News, Kamis, 19 Maret 2015. One Direction bakal menggelar konser di Mall of Asia Grounds Concert, 21-22 Maret 2015.
Christine Ching, juru bicara lembaga yang menamakan diri Pengacara Anti-Narkoba, menyerukan Badan Pemberantasan Obat-obatan Terlarang Filipina untuk mengirimkan petugas guna memantau aktivitas anggota kelompok musik tersebut. "Kami ingin melihat bakat-bakat murni dan alami mereka," kata Ching.
Ching menambahkan, muncul kekhawatiran tentang pengaruh popularitas band itu terhadap pemuda Filipina. Dia mengatakan kelompoknya bertemu produser konser, dan mereka setuju untuk mengizinkan badan-badan pemerintah serta kelompok-kelompok penentang obat terlarang untuk memantau kegiatan anggota One Direction.
Setelah rekaman video mengisap ganja itu bocor ke publik pada Mei tahun lalu, personel One Direction, Liam Payne—yang tidak terlihat dalam video—mencuit permintaan maaf. "Aku mencintai anak-anakku. Ada kalanya aku terpeleset," tulis Payne dalam akun Twitter-nya. "Kami baru berusia 20-an. Kita semua pernah melakukan hal bodoh pada usia itu."
BBC.CO.UK | BOBBY CHANDRA