TEMPO.CO, Jakarta: Naruto adalah seri manga Jepang yang ditulis dan digambar oleh Masashi Kishimoto. Komik ini mengisahkan Naruto Uzumaki, ninja remaja yang mengejar mimpi menjadi hokage, pemimpin ninja, di kampung halamannya, Desa Konoha.
Komik itu telah diangkat sebagai seri animasi 220 episode, lalu dilanjutkan dengan sekuel Naruto Shippuden, yang mulai ditayangkan pada 2007. Di Indonesia seri animasi ini ditayangkan Global TV berulang kali.
Kematian tokoh favorit dalam seri animasi TV sering kali sukar diterima penonton, khususnya penggemar tayangan itu. Tapi, begitulah yang terjadi.
The Bitbag, yang rajin meresensi episode Naruto, merilis lima peristiwa kematian yang paling dikenang dalam Naruto Shippuden pada Kamis, 12 Maret 2015.
Inilah daftar tokoh dan alasan mengapa kematian mereka pantas dikenang.
1. Asuma
Asuma adalah pemimpin Tim 10 (Akamichi Choji, Yamanaka Ino, dan Nara Shikamaru). Walaupun dia tak banyak muncul, dia tetap salah satu jounin (ketua ninja) yang keren. Orang yang bertanggung jawab atas kematiannya adalah Hidan, anggota kelompok kriminal terkenal Akatsuki.
2. Hiruzen Sarutobi
Hokage ketiga (atau sandaime, kepala Desa Konoha) adalah kakek yang tenang, tidak menggerutu dan bijak. Dia mencintai Konoha dan bersedia mati untuk melindunginya. Sayangnya, orang yang membunuhnya tak lain daripada murid terbaiknya, Orochimaru, salah satu dari Densetsu no Sannin (Tiga Ninja Legendaris).
3. Neji
Kematian Neji adalah salah satu momen tersedih dalam Naruto Shippuden. Dulunya dia adalah bagian dari 12 genin (ninja pemula) di Konoha.
4. Jiraiya
Jiraiya adalah sensei (guru) Naruto yang selalu riang. Dia adalah salah satu tokoh favorit di seri ini. Dia sudah seperti ayah bagi Naruto dan kematiannya benar-benar mengharu biru.
5. Minato Namikaze dan Uzumaki Kushina
Kematian kedua orang tua Naruto ini adalah yang paling tragis di antara yang lain. Mereka sepatutnya berada pada nomor satu dalam daftar kematian yang paling dikenang dalam Naruto Shippuden.
Nah, Anda punya usulan lain?
K | The Bitbag
