TEMPO.CO, New York - Pemeran tokoh Anastasia Steele dalam film laris Fifty Shades of Grey, Dakota Johnson, masuk ISIS? Benarkah?
Ternyata Johnson hanya berperan sebagai seorang anak yang disuruh ayahnya masuk ISIS (Islamic State of Iraq and Syria or Islamic State of Iraq and al-Sham) setelah lulus dari sekolah menengah atas dalam sebuah parodi iklan komersial Toyota Camry pada acara Saturday Night Live.
Saturday Night Live, atau dikenal juga dengan sebutan SNL, adalah sebuah program live tengah malam yang berlangsung selama tiga dekade di stasiun televisi NBC. Acara sketsa komedi ini pertama kali tayang pada 11 Oktober 1975 dan sudah menampilkan banyak sekali selebritas sebagai pemandu acara maupun bintang tamu.
Setiap episode biasanya dipandu selebritas terkenal, yang melakukan monolog, dan menampilkan musikus sebagai bintang tamunya. Kali ini, pemandu acaranya adalah Dakota Mayi Johnson, 25 tahun, yang namanya melambung setelah memerankan tokoh Anastasia Steele dalam film Fifty Shades of Grey. Episode ini juga menampilkan musikus Alabama Shakes sebagai bintang tamu.
Dalam monolog pada acara Saturday Night Live itu, Dakota Johnson antara lain berkata: “Saya rasa, dalam penghargaan Oscar tahun depan, Fifty Shades akan ke… tidak ke mana-mana.”
Bahkan anak aktris Melanie Griffith dan Don Johnson ini sekali lagi memohon-mohon agar ibunya mau menonton film Fifty Shades of Grey.
Gara-gara bermain dalam parodi iklan yang menyinggung soal ISIS itu, kecaman pun bermunculan di media sosial, terutama Twitter. Kata-kata disgusting (menjijikkan) dan absolutely sick (benar-benar sakit) pun bertaburan di Twitter melalui tweet orang-orang yang memprotes program yang mengandung unsur-unsur ISIS itu.
Fifty Shades of Grey sendiri saat ini sudah meraup keuntungan US$ 338,4 juta, atau sekitar Rp 4,06 triliun, dari pemutaran di bioskop-bioskop di seluruh dunia, tertinggi dalam perolehan pendapatan Universal Studio untuk film kelas R-rated. Film yang diangkat dari novel dengan judul sama karya E.L. James itu diperkirakan mampu menembus perolehan pendapatan pada angka US$ 500 juta, atau sekitar Rp 6 triliun, pekan depan.
GRACE GANDHI | TIME.COM | PIX11.COM