TEMPO.CO, Jakarta -Kineforum akan memutarkan dua film yang sangat populer tentang Pangeran Diponegoro. Pemutaran film ini merupakan bagian dari pameran Aku Diponegoro Sang Pangeran Dalam Ingatan Bangsa.
Dua film yang akan diputar yakni Pahlawan Goa Selarong dan November 1828. Pemutaran film ini gratis dan akan berlangsung Sabtu-Ahad, 28 Februari-1 Maret 2015. Pemutaran berlangsung tiga kali dalam sehari yakni jam 14.15, 17.00 dan 19.30 di Kineforum, komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini.
November 1828 merupakan film yang disutradarai oleh Teguh Karya dan dirilis pada 1979. Film ini menceritakan sekolompok penduduk desa Jawa yang memberontak melawan penjajahan Belanda selama Perang Jawa. Jalinan kisah November 1828 ini dimulai ketika Kapten van der Borst, disertai pasukannya, berusaha mengorek informasi tentang lokasi persembunyian Sentot Prawirodirdjo, tangan kanan Pangeran Diponegoro.
Film berdurasi 140 menit ini dibintangi oleh Slamet Rahardjo, Rachmat Hidayat dan Yenny Rachman. Film ini sukses besar dengan meraih lima Piala Citra Film ini meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1979 untuk kategori film, sutradara (Teguh Karya), fotografi (Tantra Surjadi), musik (Franki Raden, Sardono W Kusumo, Slamet Rahardjo), artistik (Benny Benhardi, Slamet Rahardjo), Pemeran Pembantu Pria (El Manik).
Sedangkan Pahlawan Goa Selarong adalah film yang dirilis pada 1972. Film berdurasi 104 ini disutradarai oleh Lilik Sudjio dengan skenario ditulis oleh Bagong Kussudiardjo dan Sofyan Sharna. Film ini dibintangi oleh Ratno Timoer, Rahayu Effendi, Iman Sutrisno.
Film ini bercerita tentang kecemasan Pangeran Diponegoro yang diperankan Ratno Timoer terhadap tindakan Patih Danurejo (Kusno Sudjarwadi). Sang patih bertindak menyengsarakan rakyat dengan menaikkan pajak. Diponegoro akhirnya keluar keraton dan bergabung dengan Sentot Alibasya Prawirodirjo. Tekanan yang besar membuat Diponegoro memulai perlawanan kepada Belanda.
RATNANING ASIH