TEMPO.CO, Jakarta - Giliran penyanyo John Legend dan rapper Common tampil di ajang Academy Awards ke-87 di di Dolby Theater, Hollywood, Los Angeles. Namun penampilan mereka ini malah membuat para hadiri meneteskan air mata. Salah satunya yang terlihat menangis adalah David Oyelowo, pemeran Martin Luther King dalam Selma dan Chris Pine aktor pemeran Captain Kirk, dalam Star Trek Into Darkness.
Legend dan Common membawakan lagu berjudul Glory. Lagu ini menjadi lagu yang mengisi film Selma dan kemudian dikukuhkan menjadi lagu pengiring film terbaik pada Oscar kali ini. Hadirin yang menitikkan air mata pun memberikan tepuk tangan sambil berdiri.
Dalam pidato penerimaan, baik Lonnie Lynn dan John Stephens nama asli kedua anggota Common dan John Legend menyinggung tentang keadaan persamaan ras di Amerika Serikat. Legend mengatakan bahwa saat ini lebih banyak laki-laki negro dipenjara di Amerika Serikat ketimbang yang diperbudak pada 1850. Sebuah pernyataan yang pedih dari penampilan yang bagus.
Dia juga mengutip ucapan seorang penyanyi sekaligus penulis lagu Nina Simone yang berkata tugas seorang seniman adalah untuk menangkap kondisi yang terjadi dalam generasinya. “Meskipun film ini tentang cerita lima puluh tahun lalu, tetapi masih tetap relevan,”ujarnya. Karena masih ada perjuangan. Misalnya memperjuangkan demokrasi di Hongkong.
Sedangkan Common mengungkapkan film ini menjadi sebuah simbol. “Ini sebuah simbol perjuangan yang melewati batas gender, status sosial dan orientasi seksual,” ujar Commons.
Selma menceritakan tentang sejarah perjuangan pahlawan Amerika Serikat Martin Luther King. Dia berkampanye untuk memperjuangkan kesetaraan hak suara yang sama melalui barisan dari Selma ke Montgomery, Alabama, pada 1965. Selma juga masuk nomine film terbaik. RATNANING ASIH|DIAN Y|INDEPENDENT