TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah replika patung Oscar yang sedang bersujud dan mengisap kokain mengundang kontroversi di depan boulevard Hollywood, tempat digelarnya karpet merah. Peletakan patung ini sebagai bentuk protes terhadap masalah ketergantungan narkoba yang melingkupi jajaran artis Hollywood yang sering disembunyikan.
"Kami (perupa yang juga artis) seperti menipu, bila mengatakan kokain bukanlah sebuah permasalahan besar di Hollywood atau hampir di setiap kota di dunia," kata perupa dari Los Angeles yang membuat patung itu dan menamakan dirinya Plastic Jesus, kepada New York Times, Jumat, 21 Februari 2015.
Baca Juga:
Benda seni karya Jesus ini diberi nama "Hollywood Best Party". Sebuah patung yang meniru figur Oscar yang berwarna kuning keemasan, sedang bersujud sambil mengisap kokain. Di dekat kokain terdapat benda mirip sebuah kartu kredit berwarna hitam, bertuliskan "American Excess". Kartu ini seolah mengatakan, akses agar diterima masuk ke dunia hiburan Amerika harus melalui dunia gelap narkoba.
Patung ini cukup menarik perhatian warga yang melintas di jalan paling terkenal di California, La Brea Avenue itu. Karena dianggap terlalu menarik perhatian dan sangat kontroversial, patung yang mulai dipajang sejak Kamis lalu pukul 09.00 pagi waktu setempat, langsung dipindahkan oleh perupanya pada pukul 14.00.
"Ada orang tua yang lewat dan mulai kesal serta marah-marah melihat patung," ujar Plastic Jesus. "Saya memang mencari kontroversi tentang masalah yang digambarkan patung ini, tapi bukan pada masalah penempatan patungnya," tambah Plastic Jesus. Menurut perupa itu, peletakkan sejenak patung Oscar di tepi jalan utama pesta Hollywood setidaknya dapat mengajak orang untuk berpikir.
NEWYORK TIME | CHETA NILAWATY