TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Indonesia Alex Komang tutup usia di Rumah Sakit Karyadi, Semarang pada Jumat, 13 Februari 2015. Ia dikenal oleh seniman asal kampung halamanya Kabupaten Jepara, sebagai seorang santri. Ia juga akrab dengan seniman lokal oleh kiprahnya yang peduli terhadap kebudayaan asal kampung asalnya.
"Ia dulu nyantri sering mondok, bahkan orang tuanya kyai kampung," kata pegiat dewan kesenian Jepara, Hadi Priyanto, Jumat, 13 Februari 2015.
Alex Komang dilahirkan di kampung Pecangaankulon Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Karena sebagai warga asli Jepara, para seniman setempat tak segan sering diskusi seni. "Kami sangat akrab bahkan ia salah satu yang menginisiasi festival Kartini yang digelar setiap 21 April di Jepara," kata Hadi.
Hadi sempat ketemu dua kali sebelum Alex Komang menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat, 13 Februari 2015, di kamar 428 pavilun Garuda RSUP dr Kariadi Semarang.
Pertama saat bersama seniman dan sejumlah pejabat Jepara ketemu pada 23 Januari 2015 di Jakarta saat menjenguk Alex Komang yang sudah sakit-sakitan. Saat itu Alex baru keluar dari rumah sakit Islam Cempaka Putih.
"Saat itu Alex Komang sempat menyatakan tak menerima semua peran yang ditawarkan sutradara," kata Hadi
Menurut dia, Alex aktor film yang tak mau menyesatkan generasi sekarang. Sehingga untuk menerima peran ia sengaja pilih-pilih.
Pada awal bulan Februari 2015 alex dibawa pulang ke Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Saat di kampungnya itu Alex Komang sempat berpesan agar seniman di kampung kelahiranya terus menghidupkan kegiatan budaya.
Ia berharap balutan budaya yang kuat di kota kelahiran Kartini itu akan tumbuh di jalan yang benar. "Semangat berkeseniannya masih terbawa sampai tarikan nafas terakhir," kata Hadi menirukan pesan Alex
Saat itu Alex Komang juga masih berharap bisa ikut kirap Festival Kartini pada 21 April mendatang. Alex Komang merupakan salah satu inisiator Festival Kartini yang sudah terealisasi sejak tiga tahun lalu.
EDI FAISOL