TEMPO.CO, Jakarta - Nama Rinto Harahap kerap dikaitkan dengan idiom yang muncul di masyarakat yang berbunyi: "Ah tampangmu Rambo, tapi hatimu Rinto." Idiom itu, bagi Iis Sugianto justru bermakna positif dan tidak mengecilkan sosok Rinto Harahap, penulis lagi yang melankolis.
"Jauh dari mengecilkan sosok Bang Rinto yang terkenal sangat lemah lembut, pendiam, tak banyak bicara, dan melankolis" kata Iis Sugianto, Selasa, 10 Februari 2015. " Ini sebenarnya penghargaan besar yang artinya positif. Meskipun dengan pembawaan begitu, faktanya kehebatan seorang Rinto Harahap yang tidak tergantikan. Tidak ada di Indonesia yang bisa seperti dia."
Penyanyi kelahiran Jakarta, 17 November 1961 ini tak pernah memandang idiom 'Berhati Rinto" yang beredar di masyarakat sebagai hal negatif. "Justru bangga dong, bersandingannya dengan Rambo. Dan Bang Rinto juga tokoh yang hebat dalam kekaryaan musiknya," kata Iis.
Iis menyebutkan sederet penyanyi besutan Rinto selain dirinya ada Nia Daniaty dengan Gelas-Gelas Kaca, Diana Nasution dengan Benci Tapi Rindu, Emilia Contessa dengan Untuk Apa, Christine Pandjaitan dengan Sudah Kubilang, dan Broery Marantika dengan Aku Begini Kau Begitu. "Pokoknya Bang Rinto punya cara tersendiri memberikan lagu sesuai karakter si artisnya."
"Bang Rinto tahu persis lagu yang diciptakan diberikan pada artis yang mewakili karakternya," kata Iis yang mencontohkan dirinya menyanyikan lagu Jangan Sakiti Hatinya.
Karena menurut Rinto sesuai dengan dirinya. "Kamu enggak boleh disakiti. Saya hanya senyum saja, padahal lagu itu juga bukan membicarakan tentang kesedihan dan penderitaan saya. Enggak ada sesi berbincang seperti itu. Pokoknya semua Bang Rinto yang tahu kami para penyanyi pas membawakan lagu ini itu," kata Iis yang mengakui keunggulan sosok Rinto yang pendiam dan melankolis. "Saya nilai poistif," katanya.
HADRIANI P.