TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Heri Dono akan mewakili Indonesia dalam perhelatan Biennale Venesia ke-56, Venesia, Italia, 9 Mei-22 November mendatang. Pada Biennale 2013, Indonesia mengirim lima seniman untuk memamerkan karya mereka di Pavilion Indonesia.
"Karena pertimbangan teknis dan waktu, akhirnya kami hanya mengirimkan Heri Dono," ujar Restu Kusumaningrum dari Bumi Purniati, penanggung jawab delegasi Indonesia, saat konferensi pers di Galeri Nasional, Jumat, 6 Februari 2015.
Dia mengaku pihaknya terlambat mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam ajang tersebut. Alasannya, saat pendaftaran pada Oktober lalu, mereka belum mengantongi cap atau pernyataan resmi dari pemerintah. "Waktu itu, kan, masih transisi pemerintahan, jadi agak sulit," ujar Restu.
Restu juga melibatkan tim artistik yang terdiri atas seniman dan pengajar seni rupa di Institut Teknologi Bandung, Asmudjo Jono Irianto, dan penulis Carla Bianpoen. Mereka menyeleksi beberapa kandidat seniman yang dinilai layak mewakili Indonesia di ajang helatan pameran seni kontemporer dua tahunan ini.
Setelah menyeleksi beberapa kandidat, mereka memutuskan memilih Heri Dono. Heri dinilai sebagai seniman yang matang dan mumpuni. Karya-karyanya juga sudah dikenal di berbagai negara. Dia juga sudah kaya pengalaman, selain punya konsep karya yang cukup bagus.
"Heri Dono sudah matang. Lagi pula, dengan situasi yang ada, tema karya yang dihadirkan jadi lebih kuat dan fokus," ujar Asmudjo.
Heri akan menampilkan karya patung, instalasi, dan video dalam satu tema: “Trokomod”. Karya-karya Heris aat ini sedang dalam proses penyelesaian penggarapan di Yogyakarta dan Bandung.
DIAN YULIASTUTI