TEMPO.CO, Solo - Kabar meninggalnya anggota Srimulat, Djudjuk Djuwariyah, sangat mengejutkan bagi para anggota kelompok dagelan terbesar di Indonesia itu. Beberapa personel Srimulat langsung melayat ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir bagi istri pendiri Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo alias Kho Tjien Tiong, tersebut.
"Kebetulan sore tadi (Jumat Sore) saya baru saja tiba di Semarang," kata Tarzan, salah satu personel Srimulat. Saat itu dia tengah menghadiri undangan dari Akademi Kepolisian bersama pelawak lain, Kadir dan Doyok. Mendengar kabar tersebut, mereka langsung berangkat ke rumah duka yang berada di Solo.
Menurut Tarzan, dirinya dan kedua temannya sangat kaget mendengar berita duka itu, sehingga mereka berusaha bisa sampai Solo secepat mungkin. "Kami izin kepada Gubernur (Akpol) untuk bisa dikawal voorijder," katanya. Dia bisa tiba di rumah duka hampir bersamaan dengan kedatangan jenazah dari Yogyakarta.
Tarzan menuturkan situasi tersebut sangat mirip dengan ketika dirinya mendengar Teguh Slamet Raharjo meninggal pada 1997. "Saat itu kami juga tengah berada di Semarang," ujarnya.
Djudjuk meninggal di RS dr Sardjito, Yogyakarta, Jumat, 6 Februari 2015, pukul 15.10 WIB. Menurut menantunya, Quirinto, Djudjuk dirawat sejak Senin lalu di Paviliun Amarta Nomor 112 RS dr Sardjito. "Dirawat karena penyakit kanker stadium IV," katanya.
AHMAD RAFIQ