TEMPO.CO, Denpasar - Bali Reggae Star Festival akan kembali digelar di Pantai Padang Galak, Kesiman, Denpasar, Jumat, 6 Februari 2015. Acara musik tahunan yang digelar untuk kedua kalinya itu bakal menampilkan beragam musikus reggae.
Bali Reggae Star Festival dipromotori oleh Antida Music dan Pregina OMS. Acara akan digelar dengan skala yang lebih besar dibanding tahun lalu, baik dari pemilihan tempat acara, desain panggung dan tata suara, maupun pengisi acara."Kami punya dan ingin menyebarkan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang merupakan ciri khas Indonesia dengan pagelaran musik reggae," ujar Anom Darsana dari Antida Music, Selasa, 3 februari 2015.
Senada dengan Anom, Agung Bagus Mantra dari Pregina mengatakan, sebagai manusia yang hidup dalam keberagaman, ada banyak cara yang dapat diciptakan untuk mempersatukan keberagaman tersebut. Salah satunya melalui musik reggae. "Tidak terbatas pada genre musik, reggae menjelma menjadi perspektif nilai dalam memandang hidup dengan cara yang lebih santai, sederhana, dan bersahabat," kata pria yang akrab disapa Gus Mantra ini.
Ia menuturkan, sebagai musik yang sudah mendunia walaupun kental dengan tradisi Jamaika, reggae dalam perkembangannya tidaklah berdiri sendiri. Warna reggae merupakan suatu proses elaborasi dari berbagai elemen kebudayaan, khususnya musik yang menyajikan suatu harmoni khas kebersamaan. (Baca: Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali)
Menurut Gus Mantra, banyak musikus reggae berminat meramaikan perhelatan ini. Tidak hanya musikus dari Bali, tapi juga musikus nasional yang sudah punya nama, seperti Tony Q. Rastafara, Steven Jam, Joni Agung & Double T, Aray Daulay, dan Jalie.
Dari barisan Bali Reggae Movement akan tampil D'sunshine, The Small Axe, Revelation, Cigareggae, Vermilion, Dancehall Brothers, Kecap Asin Rastapora, The Mangrooves, dan Bobidinar Project. Bakal tampil pula DJ Soundbwoy Dodix. Sejumlah komunitas juga ikut mendukung acara, yakni komunitas Vespa, fotografer, dan beberapa komunitas seni di Bali.
Memasang tagline “A Tribute to Bob Marley”, acara yang diadakan tepat pada hari kelahiran legenda musik reggae Bob Marley itu berlangsung dari pukul 15.00 hingga tengah malam.
Sebagian besar keuntungan dari acara ini rencananya akan disumbangkan ke Yayasan Manik Bumi yang bergerak di lingkungan dan penanggulangan sampah plastik di Bali. "Kami akan menyumbangkan seratus tempat sampah yang akan disebarkan di pinggir pantai di Bali dan juga sumbangan ke Yayasan Anak Cacat yang sudah ditunjuk oleh panitia," ujar Anom Darsana.
ROFIQI HASAN
Terpopuler
Kata Feriyani Soal Foto 'Mesranya' dengan Samad
Mau Rontok, KPK: Pak Jokowi Dengarkan Kami...
Masuk Itu Barang: Begini Rekaman Sutan Minta THR