TEMPO.CO, Jakarta - Gitaris metal berjilbab, Meliani Siti Sumartini, 17 tahun, merasa senang karena menggeluti jenis musik yang juga jadi favorit Presiden Joko Widodo. "Karena penggemar musik keras itu ternyata bukan hanya orang-orang yang identik dengan tato, preman, minuman keras, narkoba, dan sebagainya," ujarnya, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Jago Bergitar Metal, Gadis Berjilbab Bikin Heboh.)
Bagi Meli--panggilan akrabnya, sikap dan perilaku penggemar musik metal bisa tetap positif. "Musik keras dijadikan sebagai hiburan saja dan tidak dijadikan pengaruh terhadap sikap sehari-hari," ujarnya. (Baca: Salami Pria, Gitaris Metal Berjilbab Tak Sentuhan.)
Soal sikap dan perilaku yang baik, menurut dia, sudah banyak dibekali dari sekolah. Dengan pendidikan, kata siswi kelas XII SMK Pasundan, Bandung, tersebut, orang tahu dan bisa membedakan antara hal baik dan buruk.
Video permainan gitar musik metal Meli yang ramai di Internet pada awal Januari lalu menghasilkan banjir pujian. Namun ada pula komentar buruk. Serangan komentar melebar ke luar permainan gitar Meli. Misalnya, soal jilbab yang dipakai, Islam, teroris, dan yang bernada rasis. (Baca: Gadis Metal Berjilbab Ingin Dakwah di Panggung.)
Komentar soal Meli dengan Jokowi, misalnya, tertulis di portal Metal Injection. Penulisnya memuji kemampuan Meli dan menutup tulisannya dengan kalimat, "Of Course, the President of Indonesia is a metalhead, so that area sure is pretty f*****g metal."
ANWAR SISWADI
VIDEO TERKAIT:
Berita Lain
Ahok Bakal Batasi Usia Mobil, Penjualan Akan Naik?
Ahok Bongkar Anggaran Siluman, Saran untuk DPRD
Gadis Indo Jelita Si Pemulung Sampah
Drone, Seperti Burung Dara yang Bisa Kembali
Budi Gunawan Ditunda, DPR Bisa Jegal Jokowi