TEMPO.CO, Jakarta - Gadis Indo jelita pemulung sampah, Angela Jelita Richardson, meminta pemerintah DKI Jakarta, khususnya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, untuk lebih memperhatikan ketersediaan toilet umum di sepanjang jalur perkantoran Jakarta.
"Setidaknya, sediakanlah toilet umum di sepanjang jalur Car Free Day dan tegakkan aturan memilah sampah di rumah," kata gadis kelahiran London, 12 September 1983, itu saat diwawancara di Galeri Hadi Prana, Rabu pekan lalu. Menurut perempuan peraih bachelor of science pada bidang teknologi media dari London College of Music and Media ini, kebiasaan memperlakukan sampah dengan benar di rumah akan terbawa hingga ke jalanan.
Perempuan berdarah London-Blitar itu adalah perintis Clean Up Day Jakarta, gerakan membersihkan Jakarta secara serentak yang dimulai pada 2013. Permintaannya soal toilet umum itu berangkat dari pengalamannya saat membersihkan Jakarta pada pertengahan Oktober lalu.
Waktu itu dengan bersemangat Angela dan beberapa rekannya sesama ekspatriat memeriksa setiap bagian tengah tanaman hias yang terlihat cantik di sepanjang jalan. "Siapa yang menemukan botol air mineral berisi air di tengah tanaman?!" teriak Angela. Tak lama kemudian, seorang temannya, yang mengira botol semacam itu bisa didaur ulang, berteriak girang: "Saya menemukannya!"
"Hati-hati, itu isinya air kencing," kata Angela buru-buru. Menurut Angel, botol semacam itu adalah salah satu jenis sampah yang banyak ditemui di sekitar kawasan bisnis terpadu Sudirman. Padahal selama ini daerah itu terkenal sebagai daerah yang bersih dan teratur.
Gerakan Clean Up Day Jakarta telah dilakukan selama dua tahun. Setiap digelar, sekitar 5.000 relawan terlibat dalam gerakan ini.
CHETA NILAWATY
Berita Terpopuler:
Gadis Metal Berjilbab Ingin Dakwah di Panggung
Gadis Metal Berjilbab Sempat Demam Panggung
Gadis Indo Jelita Si Pemulung Sampah
Salami Pria, Gitaris Metal Berjilbab Tak Sentuhan