TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi hilangnya pesawat Air Asia QZ8510 memberikan luka mendalam tidak hanya para keluarga korban, tetapi seluruh warga Indonesia. Tidak ketinggalan band aliran jazz legendaris Krakatau.
"Di sini kita bisa tertawa, tapi di luar sana ada yang sedang berduka," ujar Tri Utami, vokalis Krakatau, di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, 30 Desember 2014. Utami berharap lagu ini bisa menyampai pesan bahwa kita harus prihatin dan bersimpati kepada sesama. (Baca: Kronologi Penemuan Puing yang Diduga Air Asia)
"Lagu ini kami persembahkan untuk para saudara kita yang sedang berduka," ujarnya sebelum menyanyikan lagu sekitar kita. Sontak penampilan band ini mendapatkan tepuk tangan di depan hadirin para petinggi BEI dan CEO. Kehadiran band ini menjadi acara hiburan dan penutup acara penutupan perdagangan BEI. (Baca: Body Air Asia Tampak di Bawah Permukaan Laut)
Tri Utami hadir bersama anggota dan mantan anggota Krakatau. Mereka adalah Dwiky Dharmawan, Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Donny Suhendra, dan Yoyon Dharsono.
Sebelumnya, perdagangan di BEI resmi ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pukul 16.00 WIB. "Semoga pasar modal bisa memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi pertumbuhan Indonesia," ujarnya. BEI ditutup dengan rapor bagus dengan pertumbuhan lebih dari 22 persen dengan indeks IHSG di poin 5,226,947.
ANDI RUSLI
Berita terkait
Cerita Ganasnya Cuaca Saat Cari Air Asia QZ8501
Air Asia, Ditemukan Serpihan Pesawat di 3 Lokasi
Korban AirAsia, Tim SAR Sempat Sentuh Tangan Jasad
21 Penyelam Evakuasi Jenazah dan Puing Air Asia