TEMPO.CO, Jakarta - Kakak beradik yang tergabung dalam Showtek hadir di acara Djakarta Warehouse Project di Kemayoran, Jakarta Pusat, dua pekan lalu. (Baca: Uli Auliani dan DJ Davina Bentuk Duo Sex Icon)
Tempo berkesempatan mewawancarai Wouter dan Sjoerd, yang tercatat sebagai DJ nomor 17 dunia versi majalah DJMag itu setelah manggung di DWP 2014. Berikut petikan wawancaranya.
Ini pertama kalinya kalian datang ke Jakarta?
Sjoerd: Kami ke sini tahun lalu dalam Djakarta Warehouse Project (DWP) 2013. Juga ada beberapa acara dengan skala tidak terlalu besar. Selalu menyenangkan untuk bisa kembali ke sini. Kalian punya crowd yang sangat gila. Kami juga melihat ada banyak bendera dari berbagai negara tadi.
Wouters: Crowd di Jakarta menjadi semakin internasional. (Baca: DJ Winky : Kultur dan Senioritas Dalam Dunia DJ)
Pernah mendengarkan DJ Indonesia bermain?
Sjourd: Sejujurnya belum pernah. Tapi kami sempat bekerja sama dengan Angger Dimas (DJ terbaik Indonesia versi situs web theDJList.com). Angger adalah DJ yang sangat keren.
Wouter: Kami bekerja sama sebagai Boys Will Be Boys bersama Tiesto dan Angger serta merilis lagu bertajuk We Rock. (Baca: Rock In Solo Hadirkan Band Cadas Polandia)
Apa yang biasanya kalian lakukan jika tidak sedang melakukan tur keliling dunia?
Sjourd: Kami suka menyepi. Tidak melakukan apa pun atau berlibur sebentar selama beberapa hari sebelum penampilan berikutnya.
Wouter: Penting untuk menghindari kebisingan sejenak agar penampilan kami yang berikutnya bisa maksimal. Kami sangat suka pergi ke Bali dan akan pergi lagi ke sana.
Sjourd: Ya, dan kami juga suka masakan Indonesia, seperti nasi goreng, rendang, sate, dan banyak lagi. (Baca: Winky Wiryawan, Pertama Kali Jadi Disc Jockey)
Apa yang berbeda dari penampilan kalian tahun ini?
Wouter: Tahun ini kami juga merilis track baru kami, 90's By Nature. Kami bekerja sama dengan DJ McAmbush untuk track ini.
Kalau boleh tahu, perangkat peranti lunak apa yang Anda gunakan untuk bermain musik?
Wouter: Kami punya kecenderungan untuk sedikit lebih konvensional. Tidak terlalu banyak menggunakan perangkat lunak digital.
Sjourd: Itu sebabnya, kalau kalian dengar, musik yang kami hasilkan terdengar lebih jernih. Tidak terlalu banyak bunyi yang tidak perlu. Suara yang kami hasilkan dengan perangkat yang sekarang ini memang lebih jernih. (Baca: Runway Cuek Rock and Roll)
Sebagai duet bersaudara, pernahkah kalian berdua berkelahi sebelum naik panggung?
Wouter: Enggak. Bakal aneh banget rasanya kalau kami berantem sebelum naik panggung.
Sjourd: Ya, kalau itu terjadi, satu-satunya yang bisa melerai kami cuma ayah.(Baca: Wawancara dengan Angger Dimas, Seorang DJ Rumahan)
SUBKHAN | HP