TEMPO.CO , Bandung- Pasar Seni ITB kembali digelar di Kampus ITB Taman Sari pada Ahad, 23 November 2014. Festival kesenian yang berlangsung pada pukul 08.00-18.00 WIB ini diperkirakan akan menyebabkan kemacetan parah di seluruh penjuru kota Bandung. (Baca: Pasar Seni ITB Akan Digelar pada 23 November).
Menurut Ketua Panitia Pasar Seni ITB, Raindes Ikag Mahendra, masalah kemacetan sudah dibahas bersama kepolisian. "Lumayan besar dampak macetnya, bisa sampai ke Jalan Braga, Surapati (Suci), Antapani, dan Pasteur," kata dia di Galeri Soemardja ITB, Senin, 17 November 2014.
Raindes mengatakan, kemacetan lalu lintas akibat acara empat tahun sekali itu tidak bisa dihindarkan. Menjelang dan pada hari acara, panitia berjanji untuk menyebarkan informasi ke khalayak lewat media sosial terkait pengaturan lalu lintas, lokasi parkir pengunjung, serta jalan-jalan yang macet.
Jalan yang akan ditutup selama Pasar Seni ITB berlangsung yaitu Jalan Gelap Nyawang dan Jalan Ganesha. Parkir sepeda motor dan mobil tersebar di sekitar lokasi. Panitia menyarankan pengunjung untuk parkir di Balaikota Bandung. (Baca: Pameran Akbar dari Seniman Muda Bandung)
Bertepatan dengan car free day di Jalan Dago dari pukul 06.00-10.00 WIB, pengunjung Pasar Seni ITB diajak berjalan kaki bersama Walikota Bandung, Ridwan Kamil, dari Balaikota "Pulang ke Balaikota bisa jalan kaki lagi atau naik angkutan kota," ujarnya.
Pasar Seni ITB merupakan ajang transaksi karya seni langsung antara seniman dengan masyarakat. Acara yang digelar pertama kali pada 1972 itu, kini juga akan diisi wahana-wahana unik, panggung musik, dan jejeran kuliner.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral
Menteri Susi Akui Dipilih Jokowi karena Gila