Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jazz Ijen Bondowoso Bernuansa Kebun Kopi Arabika

image-gnews
Pagelaran musik Jazz Gunung 2011 di Kawasan Wisata Gunung Bromo Jawa Timur. TEMPO/Aris Andrianto
Pagelaran musik Jazz Gunung 2011 di Kawasan Wisata Gunung Bromo Jawa Timur. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Bondowoso - Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan menggelar pertunjukan musik jazz di perkebunan kopi Jampit di lereng Gunung Ijen pada Sabtu, 15 November 2014. Musikus Dian Pramana Putra akan menjadi bintang dalam acara ini.

Sedianya, konser musik tersebut akan digelar di kawasan konservasi Pos Paltuding, Gunung Ijen. Tapi, karena tak mendapat izin dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), lokasi akhirnya digeser ke Jampit milik PT Perkebunan Nusantara XII. "Kami menghargai, demi penyelamatan lingkungan," kata Muhammad Taufik, ketua panitia acara, Jumat, 14 November 2014. (Baca berita sebelumnya: Aktivis Lingkungan Tolak Jazz di Gunung Ijen)

Pertunjukan yang dijadwalkan dimulai pada pukul 19.00 WIB itu akan digelar dengan suasana perkebunan kopi arabika di ketinggian 1.100 meter dengan suhu 12 derajat Celcius. Hamparan tanaman stroberi serta pohon pinus dan cemara menjadi pemandangan selama di perjalanan.

Muhammad Taufik mengatakan perhelatan yang pertama kali digelar Bondowoso tersebut akan menghadirkan beberapa grup musik jazz lokal dari Bondowoso dan Jember. Adapun Dian Pramana Putra akan tampil membawakan enam lagu. Kegiatan ini menyedot anggaran Rp 150 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bondowoso 2014.

Jazz Ijen Bondowoso akan didahului dengan aksi sosial berupa penyerahan 100 bibit cemara gunung kepada BBKSDA Wilayah III Jawa Timur. Pemberian bibit itu merupakan bentuk keprihatinan pemerintah Bondowoso atas terbakarnya ratusan hektare hutan di Gunung Ijen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunung Ijen disengketakan Bondowoso dan kabupaten tetangganya, Banyuwangi. Bondowoso lebih dahulu mempromosikan Jazz Ijen tersebut. Namun tiba-tiba Banyuwangi menggelar acara serupa di Pos Paltuding pada 8 November lalu. Padahal Jazz Ijen tidak masuk dalam kalender wisata Banyuwangi.

Pemerintah Banyuwangi tetap nekat menggelar Jazz Ijen di Pos Paltuding yang masuk kawasan konservasi meski tak mendapat izin dari BBKSDA. (Baca juga: Banyuwangi Gelar Jazz di Gunung Ijen 8 November)

IKA NINGTYAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

15 Juli 2018

Secangkir kopi bersama filosofinya di Kafe and Bakery Soulbytes, Seminyak, Bali. (Foto: Instagram @soulbytesbali)
Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.


Saatnya Merayakan Kopi

24 Maret 2018

ilustrasi kopi (pixabay.com)
Saatnya Merayakan Kopi

KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.


Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

12 Desember 2017

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.


Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

30 September 2017

Ilustrasi kopi. shutterstock.com
Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.


Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

29 September 2017

Menu Arabika Bali di Kopirock. John Arif
Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Ini adalah perbedaan kopi robusta dan arabika


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

29 September 2017

Kopi Indonesia dari berbagai daerah di First Crack Coffee Sunter. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

Kebanyakan orang menilai kopi hanya dengan ?enak, pahit, mantap?. Padahal masih banyak cita rasa yang ditawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia.


4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

10 September 2017

Ilustrasi kopi. TEMPO/Nita Dian
4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

Tip Trainer dari Barista Indonesia Coffee Academy dan Sekretaris Bidang Pelatihan dan Bisnis Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia.


Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

10 September 2017

TEMPO/Sudaryono
Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

Kopi yang sudah dingin, ekstrasi kafeinnya akan semakin banyak keluar.