TEMPO.CO, Malang - Lembaga perlindungan satwa dan hutan PROFAUNA Indonesia memprotes program musik Inbox SCTV edisi Sabtu, 8 November 2014. Dalam program musik yang disiarkan langsung dari Jatim Park tersebut, seekor orang utan diajak berjoget di panggung.
"Mereka memaksa orang utan berperilaku tak wajar secara alami, menyebabkan satwa stres," kata Ketua PROFAUNA Indonesia Rosek Nursahid, Kamis, 13 November 2014. (Baca: Aktivis Lingkungan Peringati Hari Primata)
Menurut Rosek, stasiun televisi yang menggunakan frekuensi publik seharusnya mengutamakan kepentingan publik. Setiap isi program siaran mesti bertanggung jawab melaksanakan fungsi edukasi, informasi, dan hiburan. Melibatkan satwa dalam program siaran Inbox dinilai tak mendidik dan tak memberikan informasi, juga tak menghibur.
Selain orang utan, program musik yang sama juga mempertunjukkan burung kakaktua yang tak sesuai perilaku di habitatnya. PROFAUNA telah melaporkan program itu ke Komisi Penyiaran Publik. (Baca: Kebun Binatang Bandung Bantah Siksa Orang Utan)
Selain itu, PROFAUNA Indonesia memprotes Jatim Park yang menghadirkan satwa untuk dijadikan obyek pertunjukan. Alasannya, pertunjukan tersebut tak sesuai dengan kaidah konservasi. Dengan demikian, akan mempengaruhi publik untuk memelihara satwa yang berstatus dilindungi tersebut. "Apakah pertunjukan itu dapat izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam?" kata Rosek.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur Arief Maulana mengaku belum mengetahui laporan dan protes PROFAUNA atas tayangan Inbox SCTV. Ia berjanji akan mengecek dan meneruskan kasus tersebut ke KPI pusat lantaran stasiun televisi yang menyiarkan merupakan televisi nasional. "KPI akan memediasi dan mencari solusi," katanya.
Juru bicara Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto, mengatakan tak berwenang menanggapi protes itu. Penjelasan mengenai acara Inbox SCTV, kata dia, satu pintu melalui General Manager Jatim Park Agus Mulyanto.
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Jusuf Kalla: Ah, FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Kuasa Hukum: Mana Buktinya FPI Rasis...
Aset Udar Pristono Tersebar di Jakarta dan Bogor
Presentasi Jokowi di APEC Memukau, Apa Resepnya ?