TEMPO.CO, Bekasi - Hudi Hermawan, 59 tahun, penemu cincin Ibu Negara Iriana Widodo sempat membawa perhiasan tersebut ke Pegadaian. Ia ingin memastikan keaslian berlian yang menghiasi cincin itu. (Baca: Cerita Hilang Sampai Ketemunya Cincin Iriana Jokowi)
"Dites di Pegadaian, 21 permatanya berlian semua, emasnya 22 karat," kata Eka Patmasari, 51 tahun, istri Hudi, kepada Tempo, Sabtu, 8 November 2014. Setelah yakin, dia lalu membawa ke Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, untuk diperbaiki.
Cincin itu ditemukan dalam kondisi gepeng karena terlindas ban. Namun permatanya masih utuh, tak ada kerusakan. Sebenarnya, Hudi takut membawa barang tersebut ke tukang reparasi emas. Saking takutnya, ia hanya percaya kepada jasa perbaikan cincin yang pelayanannya bisa ditunggu.
"Kalau di tukang emas, pasti ditinggal. Saya takut. Makanya, sampai tiga lapak baru bisa," ujar Eka. Tukang reparasi emas yang memperbaiki memuji cincin yang dinilai bagus tersebut. "Wuih, ini gosokan Eropa," tuturnya menirukan.
Hudi menambahkan, untuk memperbaiki sampai rapi, dia mengeluarkan ongkos Rp 100 ribu dari kantong pribadinya. "Saya tunggu. Tiga jam baru selesai," kata Hudi.
ADI WARSONO
Terpopuler:
Jadi Populer, Begini Curhat Nadine ke Menteri Susi
Anak Sulung Jokowi Intens Pantau Cuitan Kaesang
"Hantu" Prancis di Pohon Beringin Teater Jakarta
Tak Ikut ke APEC, Kaesang Pilih Nge-gym
Interstellar: Kisah Perjalanan Antar Galaksi