Pendiri Rumata’, Lily Yulianti, mengatakan tahun ini seluruh kelas akan digelar di Rumata. Selama kelas berlangsung, tiap malam akan diputar film.
Film adalah karya seni yang memancarkan budaya pembuatnya. Karya film adalah cerminan masyarakat. Menurut Riri, film seharusnya bisa tumbuh sehat dan seimbang di antara nilai populer dan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia bagian timur. Ruang lokal dan orang-orangnya akan menghadirkan gaya dan karakter yang khas.
Menurut Riri, film adalah media yang efektif untuk menyampaikan pesan. Hampir sepanjang sejarah negeri, film memiliki potensi besar sebagai ekspresi identitas budaya dan ekonomi kreatif.
Indonesia timur, kata Riri, memiliki semua potensi perfilman untuk dikembangkan. Memiliki ekspresi budaya yang kaya, pertumbuhan ekonomi dan konsumsi yang tinggi, serta lokasi-lokasi yang indah untuk pembuatan film. “Jadi, itu soal bagaimana lokalisasi timur kita representasikan.”
IRMAWATI
Berita lain:
Belasan Kepala Negara Akan Sambut Jokowi di Istana
Jokowi Hapus Pos Wamen, Ini Respons Denny Indrayana
Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?