Lalu, si adik turut dalam percakapan, bahwa dia juga ingin membawa buah favoritnya. “Saya suka kelapa, Ayah!” katanya mencontohkan si adik. Jawaban anaknya itu membuat Ashry terkekeh sekaligus bingung. Sebab, kelapa cukup besar untuk dibawa si adik ke sekolah.
“Monolog sesederhana orang sedang bercerita,” ungkap Luna Vidya, pembicara dalam Kelas Sharing bertema “Monolog” yang digelar di Gedung BaKTI Jalan Mappanyukki, Makassar, Jumat dua pekan lalu. Sore itu, Luna meminta peserta untuk membaca cerpen, syair lagu, bahkan ada yang menceritakan pengalaman pribadinya.
Luna menjelaskan lebih rinci bahwa monolog adalah aktivitas bercerita yang ditambahkan latar belakang lampu dan sedikit iringan musik. Cerita latar dan musik ini kemudian diatur menjadi sebuah pertunjukan. “Jadi, aktor monolog tetap perlu punya kemampuan bercerita.”
Menurut Luna, sebenarnya ada banyak pertunjukan rakyat yang merupakan kegiatan monolog—pertunjukan yang dibawakan oleh satu orang, memberikan sentuhan artistik dan menghadirkan beberapa karakter dalam ceritanya. “Stand-up comedy termasuk monolog.”